Mengintip Para Pemilik Saham Garuda Indonesia

Saham Garuda Indonesia
Maskapai nasional PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (KOMPAS100: GIAA) tengah menjadi sorotan publik. Perusahaan penerbangan milik negara itu disorot karena Direktur Utamanya, Ari Askhara, tengah tersandung kasus dugaan penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton. Tak hanya Ari, empat direksinya pun ikut terseret dalam pusaran kasus itu. Imbas dari kasus tersebut, Ari beserta Direktur Operasi Bambang Adi Surya, Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Mohammad Iqbal, Direktur Teknik dan Layanan Iwan Joeniarto, dan Direktur Human Capital Garuda Indonesia Heri Akhyar dicopot dari jabatannya. 

Tak hanya itu, saat kasus tersebut mencuat ke publik, memengaruhi harga saham Garuda. Pada perdagangan Jumat (6/12/2019) saja, saham Garuda turun 2,42 persen atau 12 poin ke level Rp 484. Pantauan Kompas.com pada hari ini, Rabu (11/12/2019) pukul 15.44, saham Garuda menukik 10 poin atau 1,94 persen ke level Rp 505 dibandingkan pada pembukaan perdagangan. Pesawat Airbus A330-200 milik maskapai Garuda Indonesia mendarat di Bandar Udara Yogyakarta International Airport di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (05/10/2019).(DOKUMEN HUMAS YIA - AP I). 

Lantas, siapa sajakah pemilik saham perusahaan penerbangan pelat merah tersebut? Mengutip dari laman keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), mayoritas saham Garuda dimiliki oleh Pemerintah Indonesia, yakni sebesar 15.670.777.621 lembar saham atau 60,536 persen. Lalu, PT Trans Airways juga memiliki saham sebesar 6.630.958.172 atau 25,615 persen. Sebagai informasi, PT Trans Airways adalah perusahaan milik konglomerat Chairul Tanjung. Baca juga: Garuda Indonesia Tunjuk Pelaksana Tugas Harian Direksi Adik kandung Chairul Tanjung, yakni Chairal Tanjung, saat ini menduduki posisi komisaris di Garuda Indonesia.

Selanjutnya, sebanyak 13,849 persen atau 3.584.840.461 saham Garuda Indonesia lainnya dimiliki oleh masyarakat. Menariknya, dari 13,849 saham tersebut, komisaris dan direksi Garuda Indonesia tercatat sebagai pemiliknya. Misalnya, Komisaris Utama Garuda Indonesia Sahala Lumban Gaol memiliki sebanyak 1.360.974 lembar saham atau 0,005 persen. Direktur Keuangan Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah memiliki 89.318 lembar saham dan mantan Direktur Operasi Bambang Adi Surya memiliki 20.335 lembar saham.

Posting Komentar

0 Komentar