Ketua DPRD Kab. Bekasi |
Hal itu disampaikan, Ketua DPRD
Kabupaten Bekasi, Aria Dwi Nugraha usai Rapim dengan Tim Anggaran
Pemerintah Daerah (TAPD), pembahasan terkait penanganan wabah Covid-19,
agar masyarakat Kabupaten Bekasi segera dapat ditangani.
“Relokasi anggaran ini atas inisiatif
bersama kawan-kawan di DPRD guna membantu penanganan dampak wabah
Covid-19 di Kabupaten Bekasi. Sebab, persoalan dampak Covid-19 ini,
merupakan masalah kita bersama,” kata Ketua DPRD, Aria Dwi Nugraha
kepada Beritaekspres.com diruang kerjanya, Kamis (2/4/2020).
Anggaran itu, sambung Aria, diambil dari
anggaran perjalanan dinas kunjungan luar kota ataupun dalam kota para
Anggota DPRD, Kabupaten Bekasi, termasuk anggaran mobil dinas Komisi dan
lain-lain, sehingga terkumpul nilainya sebesar Rp10 miliar.
“Pemkab Bekasi sendiri juga sudah
menyediakan anggaran sebesar Rp230 miliar, sehingga kita memiliki
anggaran untuk penanganan wabah Covid-19 di Kabupaten Bekasi sebesar
Rp240 miliar. Rp10 miliarnya dari DPRD,” jelas Aria.
Sementara, untuk sasarannya lanjut Aria,
konsepnya ada pada Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi
yang sekarang di Ketuai langsung Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja
melalui 5 dinas terkait yakni, Dinkes, Dinsos, BPBD, RSUD dan PUPR
berkaitan dengan RSUD Cabang Bungin yang disiapkan untuk isolasi.
“Seminggu lebih inikan, selalu bercibaku
dengan banyak konsep namun tidak akan bisa jalan tanpa adanya dukungan
anggaran. Nah, sekarang sudah ada anggaran Rp240 miliar. Jadi, kita
minta satu atau dua hari ini sudah berjalan itu yang terpenting, bukan
baru rencana lagi, karena Pemda lain sudah berpikir ke arah intensif
warganya,” ungkap Aria.
Aria menambahkan, anggaran yang sudah
tersedia itu sistemnya tidak digelontorkan bulat-bulat Rp240 miliar
kepada 5 dinas yang dimaksud dalam penanganan wabah Covid-19, tapi
sistem pengucurannya sesuai dengan kebutuhan lalu diajukan, sehingga
akan gampang dikontrol dan diawasi penggunaan anggarannya.
“Jadi, bukan digelontorkan begitu saja
Rp240 miliar ke 5 dinas terkait penanganan Covid-19, tapi akan
dikucurkan sesuai dengan kebutuhannya. Nantikan, sama kita control
penggunaan anggarannya. Intinya sudah ada anggaran tersedia Rp240 miliar
untuk jaga-jaga penanganan wabah Covid-19 ini,” pungkas Aria.
0 Komentar