"Hari ini datanya yang diumumkan itu masih 50 yang positif Covid-19. Kecenderungan jumlahnya terus naik, di tengah situasi saat ini sudah selayaknya Pemko Medan mengajukan penerapan PSBB," ujar Robi kepada wartawan, Selasa (14/4/2020).
Pandemi Corona, diibaratkannya seperti gunung es. Dimana, yang terlihat hanya yang berada di atas atau puncak. Padahal yang di bawah atau tercecer jumlahnya lebih banyak lagi.
"Terlalu berharga nyawa manusia, jangan sampai sudah ribuan jumlah yang terjangkit baru diajukan PSBB," jelas anggota dewan yang duduk di Komisi I itu.
Menurutnya, ada konsekuensi yang harus ditanggung pemerintah akibat penerapan PSBB.
"PSBB itu kan izinnya dari pemerintah pusat, pasti dari pusat akan disiapkan bantuan. APBD Kota Medan juga bisa dipakai untuk membantu masyarakat ketika penerapan PSBB. Terlalu berharga nyawa manusia, warga Medan ketika dibandingkan dengan uang, konsekuensi dalam sebuah penerapan kebijakan tentu akan ada," bebernya.
Seperti diberitakan, jumlah warga Kota Medan yang terpapar virus corona atau Covid-19 terus mengalami lonjakan.
Berdasarkan data yang dipublikasi Gugus Tugas Kota Medan, tercatat sampai Senin (13/4/2020) jumlah pasien yang dinyatakan positif covid-19 mencapai 50 orang.
Jumlah tersebut terbagi di beberapa kecamatan. Namun, Kecamatan Medan Tuntungan dan Kecamatan Medan Selayang wilayah yang terbanyak positif Covid-19 yakni masing-masing 10 orang.
Untuk jumlah ODP (Orang Dalam Pengawasan) 730 orang dan yang berasal Kecamatan Medan Tuntungan merupakan terbanyak yakni 139 orang. OTG (Orang Tanpa Gejala) berjumlah 238 orang, Kecamatan Medan Labuhan terbanyak dengan 35 orang, PP (Pelaku Perjalanan) 427 orang, PDP (Pasien Dalam Pengawasan) 181 orang dan Kecamatan Medan Selayang terbanyak dengan 22 orang. (Supardi)
0 Komentar