Pupuk Optimisme, Gotong Royong Rakyat Indonesia Terhebat di Dunia
1). Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dan seluruh
keluarga besar PDI Perjuangan mengucapkan Selamat Hari Lahir Pancasila
yang dirayakan setiap tanggal 1 Juni sebagai peringatan ketika Bung
Karno mengucapkan pidato di hadapan sidang BPUPK guna menjawab
pertanyaan Dr Radjiman Wedyodiningrat tentang filsafat yang
sedalam-dalamnya, pandangan hidup Indonesia Merdeka, dan jiwa bangsa.
“Pancasila pernah ditawarkan sebagai ideologi dunia oleh Bung Karno
dalam Pidato di PBB pada tanggal 30 September 1960, To Build The World A
New. Pembumian Pancasila untuk dunia adalah perjuangan menciptakan
perdamaian dunia, dimana kemerdekaan adalah hak segala bangsa”
2). Pancasila sebagai ideologi dunia berbeda, dan bahkan bertentangan
dengan kapitalisme-liberalisme; bertentangan juga dengan
marxisme-leninisme. Keduanya mengandung benih-benih imperialisme
kolonialisme, sementara Pancasila bercita-cita membangun persaudaraan
dunia. Untuk itulah Konferensi Asia Afrika diselenggarakan di Bandung
tahun 1955 dan mampu memberi inspirasi bagi kemerdekaan di lebih dari 28
negara. “Berbagai bentuk radikalisme juga tidak sesuai dengan
Pancasila. Sebab Indonesia adalah negara kebangsaan yang berdiri kokoh
di atas semua paham individu atau golongan. Radikalisme di dasarkan oleh
ideologi yang tidak sesuai dengan sila ketuhanan dan anti kemanusiaan”
3). PDI Perjuangan percaya bahwa dengan caranya, para pemuda
Indonesia memahami api Pancasila yang membawa semangat pembebasan
tersebut. “Dalam tantangan kekinian, maka membumikan Pancasila
difokuskan pada upaya mewujudkan keadilan sosial. Keadilan yang harus
diperjuangkan secara progresif, dan penuh dengan nilai kemanusiaan yang
menolak segala bentuk penindasan”
4). Optimisme PDI Perjuangan pada jalan Pancasila tersebut juga
ditegaskan oleh Ketua Umum Partai, Ibu Megawati Soekarnoputri.
“Akhir-akhir ini saya sungguh bangga bahwa Indonesia diakui nomor satu
di dunia dalam kerja gotong royong. Ini modal kita untuk percaya diri
dan hadir sebagai bangsa yang berdaulat, berdikari dan bangga dengan
kebudayaan kita sendiri,” ujar Megawati Soekarnoputri sebagaimana
dikutip Hasto.
5). Bagi PDI Perjuangan, sejak 2010, Juni disebut sebagai bulan Bung
Karno karena pada kelahiran Pancasila pada 1 Juni, 6 Juni 1901 Bung
Karno lahir, dan pada 21 Juni 1970 Bung Karno wafat. Digelar berbagai
kegiatan untuk melanjutkan ide, gagasan, pemikiran, cita-cita, dan
perjuangan Bung Karno, Proklamator, dan Bapak Bangsa Indonesia. Untuk
2020, dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19, maka akan dilakukan
secara daring, melalui teleconference, webinar, dan utilisasi seluruh
sosial media.
Hasto Kristiyanto
Sekjen DPP PDI Perjuangan
0 Komentar