Terkait Pembunuhan Jurnalis Di Mamuju, Ustadz Martono Minta Kapolres Mamuju Segera Ungkap Kasus Sampai Tuntas
Medan,suaraperjuangan.id
Penasehat Komunitas Jurnalis dan Masyarakat Sumut Ustadz Martono, ustadz yang di kenal oleh warga sumut sebagai ustadz yang sangat vocal dalam segala persoalan persoalan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat angkat bicara atas telah terjadinya Pembunuhan Sadis terhadap seorang Jurnalis Media Online Kabar Daerah bernama Demas Laira (28) yang dilakukan oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab dan pengecut pada Rabu malam 19/08/2020 dipinggir jalan Dusun Salu Bijau , Desa Tasokko, Kec Karossa Mateng, Mamuju Sulawesi Barat.
Peristiwa pembunuhan tersebut menurut ustadz Martono tergolong sadis kerena ada tusukan dari ketiak sebelah kiri hingga ke bagian dada dengan jumlah tusukan kira kira 7 sampai 8 tusukan , hal ini disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Mateng Iptu Agung Setyo Negoro.
Ustadz Martono mengutuk keras peristiwa pembunuhan tersebut dan meminta kepolisian segera dapat mengungkap motif pembunuhan tersebut. Hal ini disampaikan langsung oleh Ustadz Martono kepada Kapolres Mamuju Tengah AKBP Zakiy melalui sambungan seluler, ustadz Martono mengatakan proses penyelidikan dan penyidikan ini akan terus di pantau di seluruh daerah mengingat media online kabar daerah adalah media berskala nasional dalam percakapan tersebut kapolres mamuju tengah memohon doa dari ustadz Martono agar kasus pembunuhan tersebut dapat segera terungkap, polisi pasti bekerja keras untuk mengungkap
peristiwa pembunuhan terhadap jurnalis tersebut dengan berbagai alat bukti yang ada karena jurnalis juga merupakan mitra polisi dalam penegakan hukum demikian ungkap Kapolres Mamuju Tengah.
Dalam percakapan tersebut ustadz Martono mengucapkan terimakasih kepada kapolres Mamuju Tengah atas kerja kerasnya untuk mengungkap secepatnya kasus pembunuhan tersebut.
Ustadz Martono juga berharap kepada seluruh jurnalis agar tidak surut dan down atas peristiwa pembunuhan tersebut dan teruslà h sampaikan informasi kebenaran sesuai dengan fakta yang ada.
Tindakan teror, intimidasi, bahkan penghilangan nyawa terhadap insan pers bukanlah peristiwa biasa ini merupakan salah satu bentuk pembungkaman dan menciderai kebebasan dan kemerdekaan pers ungkap ustadz Martono.
Ustadz Martono juga mengucapkan turut belasungkawa yang sedalam dalamnya atas wafatnya Demas Laira dan mendoakan agar arwah almarhum ditempatkan di tempat yang semulia mulianya di sisi Allah Swt sebagai mati sahid.(R. Pika)
0 Komentar