Jakarta,Suaraperjuangan.id-Wan Zulkifli adalah Vice President Marketing Centra Biotech Indonesia,saat ditemui Media Suaraperjuangan kemarin di kawasan kemang,(12/10/2020).
Wan Zulkifli menerangkan tentang produk pupuk Flora One yang dipasarkannya ke hampir seluruh wilayah Indonesia,Produk Flora One ini lahir sudah cukup lama dari tahun 2010 dengan ilmu dan teknologi Jepang lalu diuji coba ke beberapa petani dan hasilnya sangat memuaskan. Contohnya pada tanaman kubis di karo dan jawa, hasilnya kubisnya menjadi raksasa.
"Lalu diuji coba pada padi, padi ada penyakitnya santo monas, santo monas belum ada yang bisa mematikan bakteri itu sampai sekarang tapi dengan flora one bisa teratasi dan sangat memuaskan hasilnya. Untuk cabe peningkatannya 40-200 %. Flora One juga bisa mengatasi layu jagung/layu cabe. Flora One sudah diakui dan menyebar dari sabang sampai merauke cocok untuk jagung, cabe, palawija dan sudah terbukti."
“Produk Bio Aquatics adalah produk untuk menstabilkan air khususnya untuk tambak udang, untuk menjaga udang lebih sehat, lebih cepat besar, terjaga dari penyakit, menstabilkan ph air, membuat kotoran udang menjadi nutrisi yang dapat dimakan kembali oleh udang tsb. Sudah dibuktikan di pemalang klien saya pak Bambang tambaknya tanpa ada kotoran udang selama 2 bulan.
Bio Aquatics untuk campuran ke dalam air nya dan Bio Stimulant itu untuk campuran ke pakannya. ” ujar Wan Zulkifli.
“Decomposer adalah produk untuk pengolahan limbah organik seperti contohnya Fermentasi Jerami. Jerami itu sekarang tidak perlu dibuang. Jerami ditumpuk setinggi 10 cm kemudian disiram secara bertahap menggunakan decomposer cukup 4 tutup botol yang dicampur dengan air di dalam tangki kemudian disiram ke jerami 10 cm tsb, kemudian ditumpuk kembali 10 cm kemudian disiram lagi terus seperti itu sampai ketinggian 1,5 m – 2 m lalu ditutup dengan terpal. Selama fermentasi kurang lebih 2 mingguan, apabila kita buka terpalnya kemudian kita jemur hasilnya bisa menjadi makanan ternak. Kemudian seandainya dari 2 minggu itu kita tutup kembali selama 40 hari maka jerami tsb akan hancur dan menjadi humus, kompos untuk tanaman seperti jagung, cabe, padi."
terang Wan Zulkifl.
Wan Zulkifli melanjutkan ceritanya "Dari kencing sapi kita kumpulkan sekitar 2 ton dicampur dengan decomposer dan fermentasi gula merah lalu ditutup, menggunakan aerator aquarium selama 2 minggu akan menjadi pupuk, itulah pengganti pupuk urea. Kelangkaan pupuk urea bisa diganti dengan fermentasi decomposer dengan kencing sapi.
Kemudian mengeringkan kotoran, selama ini petani jadi masalah kandang ayam/kandang sapi/kandang kambing yang dekat dengan penduduk karena baunya. Dengan produk decomposer disemprotkan ke kotorannya baunya akan hilang. Pembuatan kompos dengan kotoran ternak, kotoran ayam disemprotkan decomposer ditutup terpal akan menjadi kompos bagus utk tanaman padi, cabe, palawija."
"Untuk kelapa sawit menggunakan Flora One khusus sawit, cara pemakaiannya 25 kg Flora One khusus sawit dicampur dengan asam humat 5 kg (produk luar impor organik tidak ada bahan kimia) impor dari australia, cukup pakai 3 ons interval 3 bulan bisa untuk 1 hektar sawit , hasilnya meningkat minimal 40 % dari hasil panen rata-rata itu sudah kita buktikan di medan.
Flora One pupuk hayati jenis powder cara penggunaannya ditaburkan . Tricoderma powder sama dengan flora one sawit." ujar Wan Zulkifli.
"Untuk produk-produk kami sudah masuk ke berbagai daerah di indonesia.
Sudah masuk ke rokan hilir, ke aceh, pulau jawa sudah banyak sekali, kalimantan, hampir seluruh indonesia.
Untuk tambaknya ke pamulang, ke subang, ke lampung, ke banten, pontang, sulawesi, dll. Untuk daerah pontang Haji Zainuri untuk bio Aquatics dan Bio Stimulant sangat memberi testimoni bagus kondisi airnya stabil dan udangnya sangat sehat. Daerah pemalang pak Bambang 2 bulan tambaknya tanpa feses udang. Sudah sangat terbukti." kata Wan Zulkifli.
"Kami mempunyai Laboratorium yang baik masuk standar internasional karena merknya Jerman & Jepang itu kecanggihan dari laboratorium kami dan sudah diakui oleh Kementrian Pertanian Indonesia. Orang dari Kementrian Pertanian sudah berkunjung ke pabrik kami di klaten dan mereka sangat kagum. Perusahaan kami juga higienis dan sudah lengkap izin-izinnya baik izin kementrian juga sertifikasinya SNI, IAF, KAN."pungkas Wan Zulkifli. (Red)
0 Komentar