Batam,Suaraperjuangan.id- kelangkahan gas elpiji ukuran berat 3 Kilogram , kalangan masyarakat umum di wilayah Tiban 3 sekitarnya agak resah.
Adapun yang terjadi di tengah-tengah masyarakat wilayah kelurahan Patam Lestari kecamatan Sekupang Kota Batam Kepulauan Riau yang terpantau liputan awak media Infoindependen di lokasi SPBU tiban 3,Senin(19/10/2020).
Situasi pandemi wabah Covid - 19,kembali terjadi lagi kelangkahan gas elpiji ukuran 3 Kilogram ditengah-tengah masyarakat di Batam Umumnya di Kelurahan Batam Lestari,Kecamatan Sikupang.
Menjadi suatu pertanyaan di Publik, ada apa di balik ini semua...? "Pihak Pertamina sebagai distributor agen utama atau pemasok gas elpiji untuk salah satu kebutuhan primer buat masyarakat umum."
Salah satu warga Tiban bernama Poniman yang awak media wawancarai di lokasi SPBU tiban 3 yg ikut serta antri untuk menukar isi ulang tabung gas elpiji 3 kilogram tersebut.
" Bapak Poniman mengeluh karena untuk menukar tabung isi ulang harus antrian sampai berurut bebaris panjang demi kebutuhan pokok sebagai bahan bakar alat masak memasak dalam Kebutuhan primer rumah tangga mereka."
Pertanyaannya ada apa dimasa Pandemi wabah Covid - 19 ini terjadi kelangkahan gas ukuran berat 3 Kilogram..?Masyarakat harus sulit dan antrian panjang untuk mendapatkan gas elpiji 3 Kilogram,Pungkas Poniman.
"Padahal kita warga negara Indonesia salah satu negara kaya alam gas bumi di dunia,"Ujar Poniman.
Warga sangat menyesalkan dengan terjadinya kelangkahan gas elpiji yang sehari-hari dibutuhkan masyarakat Kota Batam, "Sebagai untuk salah satu kebutuhan primer rumah tangga buat masyarakat umum,Tutup Poniman dengan kesal. (Fadlan Simatupang)
0 Komentar