Anak Pedalaman Tanah Papua 'Andy Sadipun Komber'

    _ poto : Andy Sadipun Komber _


RINTIH PERTIWI
Menuju Masa Kejayaan Nusantara 

"Refleksi Kalbu"
Dikala mendung hitam sudah di atas kepala, jangan larang HUJAN BADAI turun Ke BUMI.

Dikala ANGIN Timur bertiup dengan kencangnya, jangan larang DAUN BERGUGURAN.


Dikala Gunung Api Meletus, jangan larang larva pijar untuk mengendus keluar.


Dikala laut serentak mengering, jangan larang TSUNAMI untuk beraksi.


Dikala BINTANG di Langit tak lagi berkedip, jangan larang kegelapan menyelimuti MALAM yang KELAM.


Dikala Sang Pemilik, Pencipta dan Penguasa Jagat "TUHAN ALLAH"
telah menganugerahkan Rahmat-Nya dan menitipkan masa depan NKRI di pundak Kita, maka jangan biarkan NKRI Terpecah oleh manusia berhati Iblis, disaat kita masih bisa bernafas.


Dikala Ibu Pertiwi telah melahirkan Panji Kebesaran bangsa, Jangan larang takdir NKRI untuk menjadi MERCUSUAR DUNIA.


Dikala Sang PANCASILA ditakdirkan sebagai dasar Falsafah NKRI, maka jangan ada pada mu; Falsafah dan pilar lain sebagai Dasar konstitusi dalam Bingkai NKRI.


Dikala senyum mu tetap MEKAR dalam hati ku, jangan larang aku untuk tetap SETIA bersamamu.


Secerah Cahaya Fajar yang terbit di Ufuk Timur Bumi Nusantara, pertanda BADAI kan segera berlalu dan membuka tabir HARAPAN baru pertanda tahun keemasan telah tiba. Salam Merah Putih, NKRI Harga Mati.


(Riyo E.Nababan/Andy Sadipun Komber)

Posting Komentar

0 Komentar