Purwakarta,Suaraperjuangan.id - Benty Abraham /Benty Alyandoe putra asli kelahiran Flores Timur yang juga Bendahara Dewan Pimpinan Daerah Setya Kita Pancasila Puwakarta tidak akan pernah mundur dan maju terus untuk menyuarahkan kebenaran.
"Saya setuju dengan Wakil Bupati Flores Timur Agus Boli Memerintahkan APH memeriksa ketua DPR, tetapi lebih bagus lagi jika wakil bupati Agus Boli meminta APH mengusut proyek proyek yang merugikan Negara di Kabupaten Flores Timur dengan fokus sampai Tuntas, jangan tanggung dan membiarkan dengan alasan membidik kasus yang lain".
Jangan sampai pengalihan isu terjadi, agar kasus yang di sorot di Kabupaten Flores Timur tidak hilang begitu saja dengan cepat tanpa ada kepastian dan Keputusan yang pasti, karena bagaimana pun saya akan terus mengawal sampai selesai, Kata Bendahara DPD Setya Kita Pancasila Purwakarta Benty Alyandoe
saat dihubungi awak Media Suaraperjuangan.id melalui Pesan Warshap(WA).
"Santai aja".
Bagaimana tidak santai.
Forkompindo untuk APH setiap bulan Lancar.Pendekatan Budaya.ini namanya Culture sock.
"Kalau nyantai karena merasa biasa - biasa saja Benty Alyandoe namakan Shine culture. Bisa budaya yang melakukan pembiaran dengan Alibi Budaya".
Apa itu pendekatan Empiris,Benty Alyandoe mengatakan, ini bahasa sok jago dan sombong, sementara empiris itu pemahamannya pendekatan lapangan.
Benty Alyandoe mengucapkan lihat itu Talug Bubu Atagamu, Talug Lamaran, Kelor di Polibeg, Penjarangan Mete, Jembatan Perahu Sagu,Drum Bensin,Drum minyak tanah di Rujab, Mata Air Horowura,Sertifikasi Guru tidak di bayar dan tenaga kontrak yang di Amputasi Honor,tegasnya.
Benty alyandoe juga menjelaskan, wakil bupati Flores Timur Agus Boli diduga penerima dana Forkopimda,,...... Pendekatan Yuridis.
Dengan itu Bendahara DPD Setya Kita Pancasila Purwakarta Benty Alyandoe
juga meragukan ijazah S 2 hukum Wakil Bupati Plores Timur Agus Boli. Wakil Bupati Flores Timur Agus Boli pun terlihat santai karena tidak ada hak yang dapat dituntut padanya karena dia bukan pengambil keputusan, karna menurut Benty Alyandoe tidak ada satupun SK yang di tanda tanganinya,jadi hal yang sangat wajar.
Kemarin Wakil Bupati Flores Timur Agus Boli, minta ketua DPR kota lain untuk di periksa, sedangkan ketua DPR nya tidak diperiksa karena sudah menikmat Forkopimda.
Dengan Kontrakan Rumah DPR setahun 70 juta dan uang komunikasi hp 250 perbulan. Tetapi DPR cuma diam, bangga dengan cerita bahasa santai.
"Keliatannya Kasus - kasus Korupsi APH Kabupaten Flores Timur hanya di diamkan,ini ada apa?",tanya Benty Aliandoe bendahara DPD Setya Kita Pancasila Purwakarta menutup.
(Redaksi)
1 Komentar
Mantil
BalasHapus