Sang Filsuf SEJATI Adalah PANCASILA,Filsuf Gadungan Adalah Oposan 'Dungu'

Poto : Dewan Penasehat DPW Setya Kita Pancasila Papua Barat Andy Sadipun Komber.

Papua,Suaraperjuangan.id - Gamaliel cucu Hiel julukan Penatua "The Elder" pemikir cikal bakal kaum Farisi. 

Aris Toteles, Plato, Sokrates, Thales, Pythagoras, Ibnu Sima, Al Farabi, Al Kindi, Anaximedres, Anaximanos, Parmenides, Hereikletox, Xenophanes, Jalaudin Rumi, George Wikhelm, Imanuel Kant, Thomas Aquinas, Cicero, Rene Descrates, Karl Max, Jhon Locke, David Hume,Agustinus dari Hipo, George Berkeley Tokoh Filsuf Dunia.

Poto : Thales (Yunani),Pencetus Pertama Filsafat Abad Ke - 6.

Teori dasar Filsafat, etimologi; Phylos & Sophia artinya; Mencintai Kebijaksanaan/Cinta akan Keindahan, kebaikan dan kebijaksanaan. Induk dari makhluk pengetahuan. 

Artinya jika seseorang mendasari diri sebagai seorang filsuf, maka ada kriteria mendasar yang harus dimiliki atl :

- UNIVERSAL artinya (Menyeluruh) atau pemikiran luas tidak tertuju pada satu aspek saja.

- RADIKAL artinya (mendasar), yang mendalam sampai kajian esensi fundamental.

- SISTEMATIS artinya (terstruktur), pola dan metode berpikir yang logis meskipun spekulatif.

Beberapa jenis atau Cabang Filsafat Atl :
*Estetika
*Etika
*Metafisik
*Logika

10 Aliran Filsafat antara lain : 

*Rasionalisme
*Empirisme
*Positivisme
*Kritisme
*Idealisme
*Naturalisme
*Materialisme
*Intuisionisme
*Fenomenalisme
*Sekularisme

Ciri2 Filsafat Atl:

*Implikatif
*Sifat Universal
*Tidak Faktual
*Berhubungan Nilai
*Berhubungan Arti

Tujuan Filsafat sebagai  Induk pengetahuan Atl : 

*Membuat manusia bijak
*Pandangan luas terhindar dari egosentris
*Pandangan obyektif, luas dan terdidik
*Mandiri, kritis dan rohaniah
*Dasar Filsuf mudah mengatur ilmu pengetahuan dengan bijak
*Membuka kerangka logika dalam konsep

Tujuan Filsafat adalah ;Berpikir kritis untuk menilai dan memahami objek, dan berpikir logis dasar ilusi dan realita.


Dampak salah belajar filsafat Atl : 
*Pendendam.
*Menjadi Gila.
*Unsur negatif dominan dalam diri
*Amnesia.
*Rusak Moral.
*Selalu Men-justice mc lain dungu/bodoh
*Sikapnya aneh, angkuh, lupa diri, selalu merasa benar.
*Argumenya selalu ditolak masyarakat luas.
*Pandai memutar kata dan tidak pada kebenaran.
*Diidolakan kelompok terbuang.


Filsafat sebagai induk dari Pengetahuan. 
RUMUS tepat untuk para Filosofi abad pertengahan dan modern dengan kalkulasi saraf minus logic hasilnya = "KEDUNGUAN"


Untuk menghadapi paham ini, sangat sulit. Sebab itu harus perdalam Filsafat EX PoTEnto atau teori PARTIKEL KOTOR lenyap tanpa disentuh, menghilang tanpa ditiup, menghirup tanpa udara, berbunyi tanpa nada dan suara tanpa berkata.

XXT - YTZ =¥¥X 

Retorika teori ampuh logika Filsafat kuno yakni, jika ia berkata selain dirinya semua orang dungu, maka saat itu ialah orang yg paling terbodoh diantara yang bodoh. Sebab kodratnya telah menjadi sampah dan berubah esensi partikel dalam kalimat dan saraf. Thales Bapak Filsafat dari Milatos Yunani, Pencetus Filsafat abad ke-6 dengan teori mazhab Milatos atau teori alam.


Janganlah menggunakan teori para filsuf untuk kepentingan sesat, dan bermain logika di area sesat untuk menyesatkan sesama. Sebab kita bangsa besar yang memiliki cirikhas dasar filosofi budaya leluhur yang lebih kuat nilai dan maknanya. "FILSAFAT KIASAN dan PUITIS" Belajarlah dari filsafat bangsa Indonesia sebelum membuka diri dan terlena dengan filsafat asing yang jika tidak dibarengi dengan logika budaya dan KeTuhanan maka akan sesat dan menyesatkan.

Saat ini banyak cara yang digunakan untuk merubah LOGIKA anak Bangsa dari Positif ke Negatif, dari Rohani ke Duniawi, dari Benar kepada Salah untuk menghancurkan Bangsanya sendiri.

PANCASILA adalah FILSAFAT BANGSA, Jati Diri dan Harga Diri Bangsa Indonesia. Sifatnya abadi tak tergantikan DAHULU, KINI dan SAMPAI SELAMNYA dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Semoga masyarakat Indonesia dapat membedakan Filsuf yang  asli dan gadungan.Demikian dasar untuk mengasah Logika dalam konsep dan gagasan. 

Mari selamatkan Bangsa dari Para Filsuf Gadungan yang ingin menghancurkan masa depan generasi bangsa dengan menDUNGUkan logika tanpa mazhab.
Melawan sambil tersenyum, tersenyum sambil tertawa. "Teori Alam".

(Riyo E.Nababan/Andy Sadipun Komber)

Posting Komentar

0 Komentar