Bogor,Suaraperjuangan.id - Beberapa waktu yang lalu muncul di berbagai Media Anton Charliyan mantan Kapolda jabar Turun Gunung membentuk tim Relawan Covid di 27 kab Kota Jawa Barat. Hal tersebut sebetulnya bukan hal yang Aneh bagi kami.karena kalau kita lihat Jejak Langkah Abah Anton pangilan Akrab Anton Sekarang ini.
Sejak Mulai Covid 19 ini muncul yaitu pada bulan Maret 2020,Anton tanpa diminta siapapun dan tidak sampai satu bulan yakni pada Awal April 2020 menggerakkan ormas -ormas Binaanya seperti , Relawan Galunggung ,Lintas Budaya Nusantara, Projo , Pospera, Gasantana, Mitra Pol, Warisan Budaya Nusantara,Lintas Pena, Nuansa Pos, Pekat IB,Barisan Mahasiswa Indinesia Bersatu dan Setya Kita Pancasila untuk Peduli terhadap pandemi Covid 19.
Yang pertama dilakukanya adalah : Membuat Conten Lawan Covid 19 di Medsos dibwh koord M Hasibuan cs, Lalu Mengadakan Penyemprotan Disinpectan Di Mesjid dan Pesantren - pesantren di wilayah Tasikmalaya kota dan kabupaten.
Kemudian bekerja sama dengan Bank BJB dan INTI ( Ikatan Nasional Tionghoa Indonesia ) Wilayah Jawa Barat Membagikan Sembako kepada Masyarakat dan Petugas TNI POLRI di Bandung. Depok, Tasikmalaya, Garut, Cirebon, serta membagikan Baju APD , Disinpectan kepada Petugas - petugas di Puskesmas - puskesmasbterdekat di wilayah Tasikmalaya.lalu sekitar bulan Januari 2021 bekerja sama dengan BRI membagikan sembako, di Wilayah Jakarta,Bekasi dan Tasikmalaya.
Tidak berhenti sampai disana aja,pada bulan Juli 2021 bergabung dengan Relawan Nasional Lawan Covid 19 DPP koord Kris Budiarjo dan berhasil membentuk 40 Posko Relawan Covid di Seluruh wilayah Jawa Barat,dimana sebagai langkah awalnya membuka Dapur Umum di Bandung dan Kuningan dengan bekerja sama dengan ibu Ning Wahyu ketua APINDO jabar dan Relawan Merah Putih pimpinan Ully Sigar Rusady.
Kepedulian Mantan Kadiv Humas Polri Kepada masalah Sosial Kemasyarakatan bukan hanya terbatas pada Saat Covid saja. Ketika Terjadi Kekeringan Saat Kemarau Anton pun tanpa diminta menyumbangkan berpuluh -puluhTangki Air Bersih untuk masyarakat umum bekerja sama dengan media Lintas Pena.
Demikian juga pada Saat terjadi Banjir Indramayu , Tsunami Pangandaran , Gempa Cipatujah,bahkan menurut ceritra masyarakat Sengkan Sulsel di tahun 2002 saat terjadi banjir luapan Danau tempe di Sengkang Wajo, Anton yang saat itu sebagai Kapolres wajo, terjun langsung mengevakuasi masyarakat yang kena Bencana.
Begitu juga dengan masyarakat di sekitar Tempat tinggalnya di Tasikmalaya sudah puluhan tahun setiap Hari Raya ratusan bahkan ribuan masyarakat yang tidak mampu antri di belakang rumahnya.
"Bila dilihat dari Ceritera diatas sepertinya bila ada terjadi Musibah atau Bencana disekelilingnya, Anton selalu Menyempatkan diri Untuk Turun langsung Mengulurkan Tanganya tanpa diminta siapapun".
Ketika hal itu ditanyakan langsung kepada yang bersangkutan beliau menjawab : "Saya mungkin akan sanggup menghadapi seribu telunjuk bahkan bayonet yg menuding muka saya, tapi saya rasanya tidak akan Sanggup melihat seorang Manusia Menatap dengan Mata Pasrah tak Berdaya".
Kemudian lanjutnya , yaaa....yang penting kita Berbuat sesuatu yang kita anggap Baik, walaupun hanya Setitik, semampu kita lah.. kan kita ketahui bersama, sebagaimana Sabda Rosulullah bahwa sebaik - baiknya manusia adalah yang bermanpaat bagi manusia lainya.Kita mau berbuat tidak harus Karena jabatan.tetapi yang terpenting adanya Keihlasan dan kemauan untuk Berbuat,Pungkasnya.
Itulah sekilas perjalanan Anton Charliyan, satu satunya Jendral yang kami amati sementara ini terus Konsisten memerangi Covid 19 ini. Tanpa banyak basa basi, melangkah dan terus berjalan."semoga bisa menjadi Cermin untuk kita Semua".
(Riyo E.Nababan)
0 Komentar