Protokol Kesehatan Rakyat ala dr. Indro Cahyono, pakar Virus

 


dr. Indro Cahyono adalah seorang Ahli Virus (Virolog) terkemuka di Indonesia. Menurutnya, rakyat berhak punya protokolnya sendiri karena Virus COVID-19 sangat mudah dinetralisir hanya dengan Cairan Garam Krosok atau garam dapur non Yodium.

Indro Cahyono adalah dokter hewan, lulusan Universitas Gadjah Mada Jogja. Begitu banyak ahli virus yang latar belakangnya dokter hewan, seperti Prof Dr Fedik Abdul Rantam, ketua Tim Vaksin Merah Putih Unair adalah juga dokter hewan. Prof Nidom ahli vaksin pendukung VakNus itu juga dokter hewan.

''Protokol Rakyat'' itu sederhana sekali. Juga murah sekali, dr. Indro bisa mempertanggungjawabkan secara ilmiah.

''Protokol Rakyat'' itu didasari oleh penelitiannya sendiri pada virus Covid-19, di sebuah lab di Bogor selama berbulan-bulan.

Setelah jadi peneliti virus lebih dari 5 tahun, dr. Indro ke University of Adelaide, Australia. Untuk memperdalam ilmu virology bersama profesor-profesor virology di University of Adelaide.

Indro mempelajari gabungan molekular genetik dan sifat keganasan isolate virus dari paramyxovirus, virus ND asal Indonesia

Peralatan ''Protokol Rakyat'' dari dr. Indro itu sangat sederhana: 
1. sendok makan
2. botol plastik
3. baskom cuci baju
4. botol kecap atau botol cuka
5. corong kertas. 
Bahannya hanya dua macam yaitu Garam Krosok dan Air Mineral.

Harga garam itu hanya Rp 3.000/kg. Harga air mineralnya Anda sudah tahu.

Jenis garam yang dipakai harus garam asli. Disebut garam krosok. Yang murah itu. Yang belum diolah di pabrik dan belum dicampur yodium.

Dr. Indro menghindari bahasa ilmiah: NHCL, karena rakyat tahunya ya garam krosok. Padahal maksudnya sama.

Caranya: 
Garam satu sendok makan (sampai menggunung di sendok) dimasukkan ke dalam air 1 liter. 
Lalu dikocok sampai tercampur jadi air.

Air NHCL itu dimasukkan ke botol kecap atau botol cuka. Yang tutupnya berlubang kecil itu. Satu liter itu bisa dipakai beberapa kali.

Cara memakainya: duduklah di kursi. Anda pangku baskom besar untuk cuci baju. Atau baskom itu Anda taruh di meja di depan Anda. Lalu Anda ambil botol kecap yang sudah berisi NHCL tersebut. Tundukkan sedikit kepala. Miringkan ke kiri. Masukkan lubang tutup botol kecap itu ke lubang hidung kanan. Semprotkan NHCL ke dalam hidung –dengan cara memencet botolnya. Tiga atau lima kali. NHCL yang Anda semprotkan ke lubang kanan itu akan keluar di lubang kiri –jatuh ke baskom yang Anda pangku.

Lantas miringkan kepala ke kanan. Masukkan NHCL ke lubang hidung kiri. Air NHCL itu akan keluar dari lubang kanan, tumpah ke baskom.

Bisa juga tidak perlu pakai baskom. Anda bisa melakukan dengan cara duduk di kursi di dekat watafel. Wastafel itulah baskomnya. Seperti yang dilakukan Nick Nurrachman –komisaris Pelindo II yang dulu komisaris Kimia Farma.

Nick melakukan itu tiap empat jam sekali di siang hari. Dalam tiga hari COVID-nya negatif. 

Syaratnya Anda harus tahu kapan virus mulai masuk ke hidung. Atau ke mulut Anda. Protokol Rakyat itu harus dilakukan sebelum hari ke 5 terkena Covid. Yakni sebelum virusnya pindah ke paru atau ke bagian lain tubuh.

Begitu mudah. Begitu murah. Begitu tidak merepotkan orang lain. Tidak mengganggu APBN. Tapi Anda akan dimusuhi orang yang punya proyek di Covid.

Cara itu memang sederhana. Tapi untuk sampai di sana penelitiannya tidak sederhana. Berbulan-bulan dr. Indro berada di lab. di Bogor.

Virus Covid-19 itu begitu kuat melekat di dasar tabung lab. Berbagai cara melepaskannya tidak berhasil. Kuat sekali. Maka drh Indro memasukkan cairan NHCL.

Berbagai kadar NHCL sudah dicoba. Akhirnya ia menemukan: NHCL kadar 0,9 yang bisa melepaskan virus itu dari dasar tabung. Dan menghancurkannya.

Tentu rakyat akan sulit kalau berurusan dengan NHCL. Apalagi harus di kadar 0,9. Maka dr. Indro membuat rumus yang sesuai dengan pemahaman rakyat yaitu: 
- Satu sendok-makan garam itu sama dengan 10 gram. 
- Kalau dimasukkan ke air 1 liter berarti kadarnya sekitar 0,9. Kurang dari itu tidak ampuh. 
- Kelebihan sedikit tidak apa-apa.

Penjelasan itu begitu mudah dipahami.

Bolehkah kita langsung beli NHCL 0,9 dari apotek? Tidak perlu beli garam?

“Boleh. Tapi lebih baik pakai garam krosok," katanya.

Berarti bagi yang merasa belum terkena Covid baik juga melakukan itu. 
Setidaknya tiga hari sekali, siapa tahu ada virus yang masuk ke hidung dan belum pindah ke paru.


Posting Komentar

0 Komentar