Bangka Belitung,Suaraperjuangan.id -
Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) perlu peran aktif dari seluruh elemen baik Pemerintah Pusat, Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, Aparat Penegak Hukum, dan seluruh elemen masyarakat.
Keterlibatan masyarakat dalam penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba dikarenakan mudahnya mendapatkan uang dari bisnis narkoba, kurangnya keterampilan, dan rendahnya tingkat perekonomian masyarakat setempat.
BNN melalui Direktorat Pemberdayaan Alternatif memberikan program pengembangan kewirausahaan kepada 50 orang masyarakat sekitar Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkal Pinang, sebagai tindak lanjut dari kegiatan Bimtek Pemberdayaan Masyarakat beberapa waktu yang lalu. Para Peserta mengikuti kegiatan ini selama selama 3 (tiga) hari, tanggal 14 - 16 September 2021 bertempat di Aula Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkal Pinang, Selasa (14/9).
Mewakili Deputi Pemberdayaan Masyarakat, kegiatan ini dibuka oleh Kepala BNN Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Zainul Muttaqien, S.I.K, S.H., M.A.P, didampingi Stakeholder setempat. Kegiatan ini di hadiri oleh Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil, Kepala BNN Kota Pangkalpinang, Noer Wisnanto, dan Praktisi Pertanian dan Perkebunan, , Ir. Franky Tanot.
Dengan diadakan pelatihan kewirausahaan ini ia berharap masyarakat tidak lagi bersentuhan dengan Narkoba. Ia juga menegaskan bahwa program kewirausahaan ini dapat diterima masyarakat sesuai dengan potensi dan kearifan lokal di wilayah setempat, sehingga produk hasil kerajinan tersebut dapat dipasarkan pada pameran pemerintah atau koperasi dan juga melalui TokoStopNarkoba.bnn.go.id.
“Melalui program kewirausahaan ini, kita berharap dapat menjadi salah satu upaya terobosan untuk memulihkan kawasan menjadi lebih aman dan produktif. Selain itu, kita juga berkeinginan memberikan masyarakat pilihan mata pencaharian untuk hidup dengan lebih baik”, ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Maulan Aklil sebagai Walikota Pangkalpinang yang memberikan apresiasi kepada BNN terkait program pemberdayaan masyarakat dengan mengadakan kegiatan pengembangan wirausaha bagi masyarakat. Menurutnya, masyarakat dapat terbantu dengan program tersebut untuk meningkatkan kondisi perekonomiannya.
”Saya kira kalau ada marketnya dalam skala besar untuk budidaya vanili dan jahe merah kami siap support untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, pada saat pandemi seperti ini. Kami juga menyatakan perang terhadap narkoba dan pengedarnya dari hulu ke hilir,” ungkap Walikota.
Pembukaan kegiatan ini diakhiri dengan penyerahan secara simbolis peralatan dan bahan fisik _life Skill_ kepada salah satu peserta dan dilanjutkan dengan kegiatan pengembangan kewirausahaan oleh pendamping budidaya tanaman vanili.
(Riyo E.Nababan)
0 Komentar