Bogor,Suaraperjuangan.id - Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) kembali melaksanakan vaksinasi _Covid-19_ secara massal dosis kedua, dimana sebelumnya vaksinasi _Covid-19_ dosis pertama telah dilakukan pada tanggal 24 Agustus 2021.
Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Olahraga Balai besar Rehabilitasi BNN RI Lido Bogor ini diikuti masyarakat umum yang terdiri dari para klien dan staf rehabilitasi Babes BNN RI, masyarakat umum serta siswa/siswi SMA Negeri 1 Cigombong dan pada pelaksanaannya tetap mematuhi protokol kesehatan, Lido (21/09).
Tim medis BNN RI menerapkan prosedur protokol kesehatan sesuai tahapan kepada setiap peserta vaksin massal tersebut, dengan terlebih dahulu diberikan beberapa pertanyaan serta pengecekan kesehatan untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Setelah lolos seleksi pemeriksaan kesehatan, peserta akan diberikan suntikan vaksinasi.
Kepala Balai Besar Rehabilitasi BNN RI, Drs. Yuki Ruchimat, M.Si selaku panitia vaksin mengungkapkan target sasaran program vaksinasi tahap kedua ini diikuti sebanyak 1.200 orang. Kegiatan vaksinasi ini bekerja sama dengan Polres Bogor, Sekolah Pendidikan Kepolisian Negara (SPN) Polda Metro Jaya dan Puskesmas Cigombong dengan 2000 dosis vaksin jenis sinovac yang disediakan.
Drs. Yuki Ruchimat, M.Si mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Bogor yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan kegiatan vaksinasi. Mudah-mudahan dengan vaksinasi dosis kedua ini akan menambah imunitas kita dalam menghadapi pandemi ini," ungkapnya.
Sementara itu, dr. Bina Ampera Bukit, M.Kes, selaku Direktur Penguatan Lembaga Rehabilitasi Instansi Pemerintah (PLRIP) Deputi Bidang Rehabilitasi BNN RI, mengatakan bahwa dilakukannya vaksinasi ini guna meningkatkan imunitas sehingga masyarakat memperoleh kekebalan terhadap pandemi _Covid-19_ dan tujuan dari pemerintah untuk mencapai _herd immunity_ dapat terlaksana dengan baik.
"Jadi perlu diingat, walaupun sudah mendapatkan vaksinasi tahap kedua kita bukan terbebas dari wabah _Covid-19,_ tetapi dengan adanya vaksinasi kita mendapat kekebalan sehingga gejala yang diderita menjadi lebih ringan saat terpapar", tutup Direktur PLRIP.
(Riyo E.Nababan)
0 Komentar