Jakarta,Suaraperjuangan.id - Berdasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/1925 /VIII/2021 tertanggal 31 Agustus 2021. Salah satu Pati yang pangkatnya naik satu tingkat adalah Danpaspampres Tri Budi Utomo. Dia kini resmi menjabat pangkat bintang dua atau Mayjen TNI.
Disela - sela kesibukannya sebagai ketua umum ormas Setya Kita Pancasila Andreas Sumual didampingi Sekjen Meyske Yunita tidak lupa mengucapkan selamat dan sukses atas kenaikkan pangkat Mayor Jenderal Tri Budi Utomo."Atas nama seluruh Pimpinan dan pengurus Setya Kita Pancasila mengucapkan selamat dan sukses atas kenaikkan pangkat Mayjen TNI Budi Utomo",kata Andreas Sumual.
Sekjen Setya Kita Pancasila Meyske Yunita
Menjelaskan, Mayjen TNI Tri Budi Utomo merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1994 dari kecabangan Infanteri (Kopassus).Sejumlah pendidikan militer pernah diikutinya, yakni Susarcab Inf, Lat Komando, Lat Sar PARA, Sus Gultor, Staf Duties Course (Seskoad), Sus Pasi Ops, KIBI AD, Sus Danyon, Sus Dandim dan Sesko TNI.
Pengalaman Mayjen TNI Tri Budi Utomo di bidang militer tidak bisa diremehkan dan diragukan lagi.Pada Tahun 2018 sampai dengan 2019 beliau menjabat sebagai Komandan Grup A Paspampres, Mayjen TNI Tri Budi Utomo ikut dalam mengawalan presiden Jokowi ke Afganistan, dan Kurang lebih selama satu tahun, mulai dari 27 Agustus 2020 hingga 2 Agustus 2021 Mayjen Tri Budi Utomo pernah juga menjabat sebagai Wakil Komandan Jenderal (Wadanjen) Kopassus,tambah Sekjen Meyske Yunita.
Sebelum naik pangkat Menjadi Mayor Jenderal, Berdasarkan Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/684/VIII/2021 tanggal 2 Agustus 2021 melalui Sertijab yang dipimpin Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Mabes TNI, Tri Budi Utomo resmi menjabat sebagai Komandan Paspampres menggantikan Mayjen TNI Agus Subiyanto,pungkas Sekjen Setya Kita Pancasila Meyske Yunita.
Setya Kita Pancasila ikut bangga dengan prestasi yang diraih Mayjen TNI Tri Budi Utomo,dan Setya Kita Pancasila juga siap membantu dan bersinergi dengan TNI untuk keutuhan NKRI.karena Meyske Yunita menambahkan, Pancasila dan NKRI harga mati,ucap Meyske Yunita mengakhiri.
(Riyo E.Nababan/Andreas Sumual)
0 Komentar