Semarang,Suaraperjuangan.id - Putri Proklamator Ir.Soekarno, Megawati Soekarnoputri, tak bisa menyembunyikan rasa haru atas peresmian patung Sang Proklamator di polder Stasiun Tawang, Area Kota Lama, Semarang. Walau terharu, namun sekaligus dengan menggebu, Megawati mengajak rakyat Indonesia untuk selalu mengingat jasa para pahlawan bangsa.
“Memang betul beliau bapak biologis saya. Tetapi beliau juga bapak ideologis saya sebagai warga bangsa,” kata Megawati yang mewakili keluarga besar Bung Karno ketika prosesi peresmian yang berlangsung secara hybrid.
Berkali-kali Megawati terisak ketika berbicara dalam prosesi peresmian itu.
Megawati mengingat bahwa Bung Karno pernah menyatakan bahwa pahlawan yang sesungguhnya tak menginginkan pujian atas jasa-jasanya. Intinya, dia berharap agar patung Bung Karno adalah sebagai warisan, tak sekedar patung, namun pengetahuan akan jasa sang pahlawan harus diketahui dan terus dihidupi.
“Kita tahu bunga mawar menyebarkan baunya tanpa menyebut-nyebut namanya, tapi harum semerbak. Oleh sebab itu bangsa yang tahu menghargai pahlawannya itulah yang bisa menjadi bangsa yang besar. Karena itu jangan lupa sejarah dan hargailah pahlawan kita,” katanya.
Selain itu, Bung Karno juga pernah menjadi pegawai di perusahaan kereta api yang dulu masih dikuasai Belanda. Bahkan, lanjut Megawati, peranan pegawai kereta api dalam kancah republik disampaikan Bung Karno dalam sebuah pantun. Disampaikan saat perayaan dwidasawarsa Perusahaan Nasional Kereta Api (PNKA) pada 28 September 1965.
“Bunyinya adalah
Siapa bilang saya dari Tegal
Saya dari Majalengka
Siapa bilang revolusi kita gagal
Sebab kita punya PNKA,” ujar Megawati.
Mewakili keluarga, Megawati menyampaikan rasa terima kasih yang besar terhadap PT KAI yang telah membangunkan patung Bung Karno itu.
(Riyo E.Nababan)
0 Komentar