Papua,Suaraperjuangan.id - Investasi hasil capaian smelter PTFI diperkirakan mencapai 40an Trilliun dengan fungsi utama pemurnian tembaga menjadi katoda tembaga.pemurnian logam mulia menjadi emas dan perak dengan pertimbangan kapasitas mencapai 30-40 ton per tahun atau sekitar 35-40 Triliunan, disamping berbagai partikel campuran uranium lainnya.
Selain itu, pembangunan smelter PTFI dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat sekitar, sebab akan terjadi penyerapan jumlah tenaga kerja skala besar. Namun untuk tenaga kerja wajib direkrut pula Orang Asli Papua (OAP), sebagai tenaga kerja untuk minimalisir peta konflik persoalan pembangunan smelter di luar Tanah Papua. Pembangunan Smelter PTFI di Gresik adalah keputusan yang sangat tepat. Mengapa ?, ada beberapa alasan dasar antara lain :
1. Biaya pembangunan antara Papua dan Gresik berbeda tingkat kemahalan nya.
2. Sarana penunjang belum memadai di Papua.
3. Peta konflik akan lebih besar jika pembangunan smelter di Papua.
4. Pertimbangan gangguan keamanan saat pembangunan sampai pada proses produksi limbah.
5. Benturan kepentingan kepemilikan lahan terkait hak ulayat, hak kepemilikan wilayah, hak saham, dan kebijakan Otsus serta bagi hasil.
6. Penyerapan hasil limbah pabrik dapat mudah dikelola oleh pabrik lain di daerah sekitar dan sangat menguntungkan industri di wilayah sekitarnya.
Asumsi dasar pertimbangan :
PT. Smelting dapat memproduksi 300 ribuan ton konsentrat untuk menghasilkan 900 ribuan ton sulfuric acid per tahun nya, gypsum diperkirakan 400 ribu ton per tahun, coper untuk bahan baku semen dan beton mencapai 700an ribu sebab selama ini, sekitar 70% konsentrat PTFI dikelola di Spanyol atau di luar negeri.
PTFI adalah milik seluruh rakyat Indonesia, sebab itu patut kita jaga bersama sebagai aset negara untuk kepentingan bangsa dan negara serta warisan anak cucu di masa depan. Sebab itu harus ada peta jalan yang tepat, secara komprehensif untuk pengelolaan tambang PTFI. Terimakasih kepada Pemerintahan Presiden Jokowi yang telah mengembalikan saham aset negara PTFI ke negara. Harus kita bangga jika smelter di bangun di Gresik dibandingkan smelter di Spanyol maka hasil kekayaan kita di bawa keluar untuk mensejahterakan bangsa lain. Justru kita harus bangga, pabrik smelter Gresik akan menjadi pabrik tembaga terbesar di dunia dan sejak tahun 1966 PTFI di era kepemimpinan Presiden Jokowi dapat membangun smelter peleburan tembaga pertama di Indonesia.
Untuk masyarakat Papua, kita tak perlu berlebihan merespon pembangunan smelter sebab sekalipun smelter dibangun di luar Papua pun tak mengurangi perhatian pemerintah bagi pembangunan kesejahteraan masyakyat di Tanah Papua, sebab negara tahu apa yang terbaik bagi rakyat Papua. Marilah kita bergandengan tangan dalam keberagaman, untuk tetap menjaga dan mempertahankan keutuhan dan kedaulatan bangsa Indonesia.
(Riyo E.Nababan/Andy Sadipun Komber)
0 Komentar