Medan,Suaraperjuangan.id - Banjir yang melanda kawasan Medan bagian Utara masih menjadi permasalahan klasik yang terus terjadi. Wali Kota Medan Bobby Nasution terus bekerja keras berupaya mencari solusi untuk mengatasinya, guna memberikan kepastian rasa aman dan nyaman kepada masyarakat di kawasan Medan bagian Utara yang terdiri dari empat kecamatan yakni Kecamatan Medan Deli, Medan Marelan, Medan Labuhan dan Medan Belawan tersebut.
Sejumlah langkah dan upaya terus dilakukan Bobby Nasution lewat perencanaan matang dan komprehensif. Untuk menjawab persoalan banjir kawasan Medan bagian Utara, Bobby Nasution pun berencana akan melakukan perbaikan Danau Siombak di Medan Marelan sebagai solusinya. Diharapkan, revitalisasi Danau Siombak dapat memperluas potensi danau buatan yang memiliki luas 40 hektar dan kedalaman 15 meter dalam menampung air.
Guna mewujudkan hal itu, saat melakukan pertemuan dengan Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II Maman Noprayamin di Balai Kota Medan, Kamis (18/11) lalu, Bobby Nasution berharap agar BWS Sumatera II dapat segera merevitalisasi Danau Siombak dan Pemko Medan siap untuk mendukungnya.
“Kami ingin tahun depan (2022) dapat Danau Siombak direvitalisasi. Pemko Medan siap mendukung pengerjaan yang akan dilakukan BWS Sumatera II. Untuk itu kita berharap revitalisasi Danau Siombak masuk dalam program kerja BWS Sumatera II, sehingga akan lebih cepat membantu masyarakat Medan bagian Utara terhindar dari masalah banjir,” kata Bobby Nasution dalam pertemuan tersebut.
Permintaan orang nomor satu di Pemko Medan tersebut pun ditanggapi pihak BWS Sumatera II. Melalui tim teknis BWS Sumatera II, kemudian dipaparkan rencana teknis dari revitalisasi Danau Siombak yang akan dilakukan, termasuk pemetaan isu permasalahan di sekitar danau yang juga menjadi objek wisata air tersebut. Ada pun permasalahannya diantaranya menyangkut banjir rob, kenaikan permukaan air laut, sampah, kualitas air serta sendimentasi.
Untuk permasalahan tersebut, BWS Sumatera II mengusulkan agar dibangun pintu air ataupun tanggul untuk mengatasi persoalan banjir. Sedangkan, terkait kualitas air, akan diatasi dengan Water Treatment Plant (WTP) dan melakukan edukasi terhadap masyarakat untuk kualitas air.
“Untuk mengatasi permasalahan sampah, kita mengusulkan dibangun Trash Track dan edukasi terhadap masyarakat sekitar agar tidak membuang sampah sembarangan. Begitu juga soal sendimentasi yang terjadi, cara mengatasinya dengan sendiment trap,” papar salah seorang tim teknis BWS Sumatera II kepada menantu Presiden RI Joko Widodo tersebut.
Kebijakan Bobby Nasution melakukan perbaikan Danau Siombak sebagai upaya penanggulangan banjir di Kota Medan, khususnya kawasan Medan bagian Utara dinilai baik dan langkah yang sangat tepat oleh dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Medan Area (FISIP UMA) Dadang Darmawan Pasaribu MSi.
“Ya, tentu ini langkah yang baik dan tepat. Pasti masyarakat juga mendorong Pak Wali Kota agar bisa merealisasi upaya penanggulangan banjir tersebut, termasuk di kawasan Medan bagian Utara. Tujuannya jelas, untuk masyarakat,” ungkap Dadang.
Selain melibatkan BWS, imbuh Dadang, tidak ada salahnya bagi Bobby Nasution melibatkan berbagai pihak lain untuk menerima berbagai masukan dan saran sebagai bahan pertimbangan dalam menanggulangi permasalahan banjir di Kota Medan.
“Kalau bisa, semangat, keseriusan dan kerja keras ini tidak hanya datang dari Wali Kota saja. Tapi juga didukung dengan kinerja jajaran hingga tingkat paling dasar. Jadi, semua program tersebut benar-benar dapat terealisasi,” harapnya(and)
0 Komentar