Garut,Suaraperjuangan.id - Kementrian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut Jawa Barat dalam rangka mengapresiasi para Petani yang sukses menjalankan program closed loop di wilayah Kabupaten Garut,Jumat (26/11/2021).
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Mohammad Rudy Salahuddin mengatakan Program Closed Loop Agribisnis Hortikultura yang sudah berjalan ini harus segera di replikasi kan keseluruh daerah diwilayah NKRI. Ini bisnis model baru pilot project yang terintegrasi dari hulu ke hilir. Dengan sistem Ekonomi Digital Petani akan memiliki pasar sendiri yang lebih menguntungkan.
Petani akan bertani sesuai dengan kebutuhan Pasar sehingga hasilnya nanti bisa langsung diterima oleh off taker sebagai penyalur hasil tani nya.
Selanjutnya jika program ini dapat segera di replikasi kan ke daerah lain maka seluruh petani akan maju dan makmur sejahtera dengan sistem yang sudah berjalan baik ini pungkas nya.
Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman Menegaskan Kunjungan Kemenko Bidang Perekonomian sangat penting untuk melihat dan menyaksikan kawasan di Cikajang dapat menjalan kan program model closed loop dengan baik serta dapat mensejahterakan kehidupan para petani.
Petani asal cikajang kang eman menceritakan bahwa diri nya sudah merasakan mendapatkan keuntungan besar dengan bergabung di program closed loop ini yang mana hasil panen nya dihargai nilai tinggi oleh off taker beda jika kita menjual ke tengkulak yang harga nya rendah dan jatuh.
Salah satu undangan dalam acara ini Sigit Himawan MSc Head of Network Development yang mewakili CEO Eden Farm menuturkan Pengembangan kemitraan closed loop Hortikultura dimaksudkan untuk membangun ekosistem rantai pasok dan rantai nilai dari hulu sampai dengan hilir yang terintegrasi dan bersifat end to end model, dimana petani diajarkan dan dibina budidaya sesuai good agricultural practices, dengan memperhatikan pola tanam, pola panen, penanganan pasca panen hingga distribusi dan pemasaran untuk menghasilkan produk berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
Saya mewakili CEO EDEN FARM di acara ini, menyatakan bahwa program-program Eden Farm sejalan dengan program pemerintah. Eden Farm sebagai off taker siap menyerap produk-produk komoditas holtikuktura yang dihasilkan para petani. Eden Farm pun bisa dan siap untuk investasi khususnya di saprodi untuk menunjang budidaya komoditas petani dengan program *Farmer's Funding* yang dapat membantu petani dalam biaya pembibitan, tutup nya ke awak media.
(Riyo E.Nababan)
0 Komentar