Bekasi,Suaraperjuangan.id - DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi launching Gerakan Senam Cinta Tanah Air (Sicita) di wilayah Desa Tridayasakti, Kecamatan Tambun Selatan dan menanam pohon pendamping makanan, di Desa Jayabakti, Kecamatan Cabangbungin.
Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangkaian HUT PDI Perjuangan Ke-49 hingga pada akhir Bulan Mei 2022 dan sekaligus merayakan Ulang Tahun Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri Ke-75, pada Minggu (23/1/2022).
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi, Soleman mengatakan, selama masa rangkaian HUT PDI Perjuangan, pihaknya akan terus melakukan kegiatan dan meramaikan bersama rakyat. Sehingga, kegiatan launching Gerakan SICITA, sekaligus merayakan Ulang Tahun Megawati Soekarnoputri.
"Kami ingin menumbuhkan dan mengingatkan cinta tanah air, dengan kegiatan senam yang diiringi lagu-lagu patriotisme dan melakukan penanaman pohon," ujarnya kepada wartawan.
Soleman menjelaskan, Gerakan SICITA akan digaungkan di setiap seminggu sekali dan dapat menjadi gerakan di setiap sekolah. Sehingga, masyarakat Indonesia, khususnya Kabupaten Bekasi dan anak muda dapat mengingat lagu patriotisme.
"Saat ini anak muda sudah jarang dan mungkin lupa lagu-lagu patriotisme ataupun lagu kebangsaan. Nah, cara mengingatkannya kita putar lagunya melalui senam," imbuhnya.
Soleman menambahkan, untuk merayakan Ulang Tahun Megawati Soekarnoputri Ke-75, pihaknya mengintruksikan seluruh kader PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi untuk menanam pohon. Apalagi, untuk tahun ini pohon sebagai pendamping makanan.
"Kami juga mengucapkan selamat ulang tahun kepada Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan dan Presiden RI Ke-5. Semoga, panjang umur dan tidak lelah untuk mengabdi kepada bangsa," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi, Muhammad Fauzi mengatakan, gerakan menanam pohon berkesinambungan sangat penting, agar lingkungan sejuk dan bumi hijau. Terlebih jika melihat perkembangan global saat ini, kegiatan penghijauan di ruang publik sedikit terabaikan.
"Penanaman pohon saat ini mungkin tidak langsung dirasakan saat ini, namun beberapa tahun kedepan bisa dinikmati masyarakat," kata Ozi sapaan akrabnya.
Dilokasi penanaman pohon, Tokoh Masyarakat Desa Jayabakti, Ustadz Jejen Jainudin menambahkan, sangat berterimakasih kepada PDI Perjuangan, yang selalu bersama rakyat. Apalagi, sejak Tahun 2009 aliran anak sungai sepanjang 34 KM, tidak pernah di normalisasi.
"Kami warga sangat bersyukur dengan kecintaan PDI Perjuangan terhadap lingkungan. Akhirnya penantian panjang, agar kami merasakan sungai tanpa sampah, direalisasikan oleh PDI Perjuangan," tuturnya. (red)
0 Komentar