Karyawati RS.Awal Bros Kota Batam Korban ke Kezoliman Oknum RS.Awal Bros dan Pejabat BPJS ketenagakerjaan Mencari Keadilan

Batam,Suaraperjuangan.id - Karyawati RS.Awal Bros Kota Batam Olivia Ibu tiga orang anak mencari keadilan atas tindakan manajemen RS Awal Bros yang dirasanya sewenang-wenang.Surat peringatan (SP) 3 yang diganjar kepadanya tidak dapat di terima. 

Tuduhan pihak manajemen RS.Awal Bros melanggar peraturan perusahaan kepada Olivia tidak masuk akal,dan Selain diganjar SP 3 Olivia juga diberikan sanksi rotasi beberapa kali dalam kurun waktu 1 bulan. Dari posisi staff accounting mengurusi payroll/ honor dokter kini turun dibagian general service di unit gizi dengan job desk mencuci piring di rumah sakit Awal Bros Kota Batam.

Selama 15 tahun bekerja di bagian finance dan 8 tahun terakhir sebagai staff accounting di Rumah Sakit (RS) Awal Bros Kota Batam, Kini Olivia (35) dipindah ke Unit Gizi sebagai general service dengan job desk mencuci piring,ucap Olivia menjelaskan tentang kronologi dan awal mula peristiwa,Minggu(06/02/2022).

Adapun awal kejadiannya,Pada hari Jumat (24/12/2021) sekitar pukul 11.00, Olivia pulang cepat dari rumah sakit karena hendak bersiap untuk ibadah malam Natal.Ia pun menuju mobilnya yang terparkir di halaman parkir mobil di RS Awal Bross. Namun dia kesal karena tidak bisa mengeluarkan mobilnya sebab terhalangi oleh mobil milik tamu/ keluarga pasien yang salah terparkir sehingga menutupi jalan keluar mobil Olivia.Dihalaman parkir di RS Awal Bros yang dimaksud Olivia, tersedia ruang untuk 6 mobil. Begitu masuk, ada 2 space di sebelah kiri, 2 di depan dan 2 di kanan. Mobilnya terparkir di bagian kiri dengan mobil tamu  tepat di depannya, di ruang kosong untuk keluar-masuk area parkir itu."Jarak mobilnya ke mobil saya hanya 2 jengkal karena memang itu bukan space untuk parkir", ujar Olivia.

Setelah menunggu 10 menit pemilik mobilpun tidak kunjung datang, Olivia segera melapor ke security di lobi atas RS Awal Bros seraya menunjukkan foto mobil salah parkir tersebut.

Kemudian, kata Olivia, security menuju customer care.lalu pihak Security mengumumkan nomor plat mobil salah parkir itu untuk dipindahkan dan setelah itu saya turun ke bawah,setelah diumumkan security langsung datang bersama komandan regunya sekitar 4 orang,katanya.

Namun,security tak berhasil menemukan pemilik mobil salah parkir itu. Hampir dua jam security mencari pemilik mobil tersebut, mulai dari basement sampai ke lantai 7 RS Awal Bros sambil menunjukkan foto mobil ke setiap penghuni kamar di sana.

Olivia pun mengaku menunggu di dalam mobilnya dan menyalakan AC."Saya pikir orangnya akan ketemu cepat. 2 jam saya menunggu di situ dan mobil saya hidup terus,"imbuhnya.

Pukul 13.00 lewat barulah seorang wanita datang ke mobil yang parkir menutupi jalan keluar mobil Olivia itu,Disaat itulah Olivia keluar dari mobilnya dan menanyakan apakah wanita itu menyadari kesalahannya.

"Dia bilang saya tahu, saya pikir yang parkir di situ nggak bakalan keluar’,Olivia menirukan jawaban wanita yang mengaku tak mendengar pengumuman dari customer care sebelumnya.

Olivia yang sudah menunggu 2 jam di dalam mobil kesal sebab tak ada kata maaf terlontar dari wanita yang salah parkir itu.

"Saat itulah saya menyampaikan kekesalan saya karena mesin mobil sampai menyala selama 2 jam menunggunya hingga bensin saya habis," ucapnya.

"Okelah bu saya ganti bensin ibu",Olivia mengulang jawaban tamu itu.

Pada Saat itu percakapan antara pemilik mobil salah parkir Dangan Olivia  disaksikan security dan tidak ada paksaan darinya.Akhirnya ibu itu ke ATM diantar security dan dikasih uang cash Rp 500 ribu ke saya. Di situ security menyaksikan sudah selesai, sudah damai nggak ada masalah,terang Olivia.

Tidak lama kemudian Sesudah selesai dan damai dengan pemilik mobil salah parkir tersebut  Olivia pun ditelepon pihak marketing RS Awal Bros terkait peristiwa di area parkir siang itu.

"Marketing kami telpon saya dia bilang kalau dia kenal sama orang BPJS. Dibilangnya saya minta uang, saya juga disuruh minta maaf dan mengembalikan uangnya", jelas Olivia.

Orang BPJS ini, kata Olivia, adalah pegawai di BPJS Ketenagakerjaan Sekupang berinisial A. Informasi pertama yang diperolehnya, pegawai itu dikatakan suami dari wanita yang salah memarkirkan mobilnya itu. Namun belakangan diketahui, A bukanlah suami si wanita dimaksud.

"Saya tidak meminta uang. Marketing itu juga bilang ke saya kalau orang lain mungkin nggak diproses namun karena tahunya saya karyawan maka diproses",ucapnya.

Olivia pun melanjutkan,Pada awal tahun 2022 RS Awal Bross memberitahukan bahwa Olivia dijatuhkan SP 1.Tapi suratnya nggak dikasih, tapi saya disuruh buat pernyataan. Saya tidak mau sementara belum diperiksa hanya menerima laporan sepihak dari oknum Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Sekupang,keluhnya.

Di SP 1 itu, Olivia dikatakan melakukan pungutan liar (pungli). Kemudian muncul lagi SP 2 yang menyatakan ia meminta tips, imbalan atau hadiah kepada pasien maupun tamu.

"Saya dipaksa tanda tangan, saya tidak mau.Lalu besoknya saya dinonjobkan 3 hari," kata Olivia.

3 hari saya di nonjobkan keluar surat mutasi ke departemen Rekam Medis. Dengan pertimbangan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan Olivia.

"2 minggu kemudian  Olivia dipanggil dan diberikan SP 3.Hari Senin sebelum Imlek, di situ saya diancam kalau tidak tanda tangan akan diberikan sanksi. Saya bilang terserah saya tidak pernah mengakui pasal itu karena saya tidak melakukan", tegasnya.

Olivia menegaskan kembali, ia tidak pernah meminta uang ke tamu tersebut. Melainkan ditawarkan biaya ganti rugi bensin yang disepakati kedua pihak dan disaksikan security RS Awal Bros.

Rabu (02/02/2022), keluar lagi surat rotasi. Olivia dipindah ke unit Gizi. Menanyakan hal ini, manager pelayanan medis menjelaskan job desk Olivia sebagai pencuci piring."Job desk saya sebelumnya sebagai honor dokter yaitu payroll dokter. Saya ada di back office bukan pelayanan, saya bukan frontline", pungkasnya.

Terkait kejadian yang dialami Olivia Pihak Media Suaraperjuangan.id pun mencoba mengonfirmasi Direktur RS Awal Bros Batam Dr Widya Putri melalui pesan WhatsApp namun hingga berita ini tayang belum ada balasannya.(Riyo E.Nababan)

Posting Komentar

0 Komentar