Madina,Suaraperjuangan.id -14 kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal, ambruk diterjang banjir"
Akibat banjir bandang lalu, lahan persawahan dan tanaman palawija terancam gagal panen, bahkan juga gagal ditanami padi dan palawija
Banjir bandang yang menerjang mengakibatkan robohnya 19 saluran irigasi rusak parah Diperkirakan kerusakan fatal milyaran rupiah
Demikian dikatakan kepala dinas pertanian kabupaten Mandailing Natal SIAR Nasution SP , kepada wartawan diruang kerjanya beberapa waktu lalu, mengatakan kalau banjir bandang yang dialami tanggal 19 desember thn 2021 lalu di kabupaten mandailing natal membuat merosotnya ekonomi petani
Dimana semua persawahan dan perkebunan hancur berantakan, Belum lagi irigasi juga banyak yang rusak parah
Sehingga petani meringis menahan penderitaan dengan gagal panen petani rugi total.
"Sedangkan untuk anggaran tahun 2022, program daripada pemerintah pusat bahwa dinas pertanian ini memperbaiki ekonomi melalui dinas pertanian kabupaten mandailing natal".
Namun nyatanya pada hari sabtu bulan desember tahun 2021 lalu, datangnya musibah banjir bandang
Dalam banjir ini kita terlambat, akibat dari musibah tersebut tanaman persawahan dan palawija hingga terkena gagal panen
Diperkirakan keerugian petani mencapai kurang lebih 600 hektar. Tanaman palawija dengan holtikultura, cabe, bawang merah, kacang tanah ini terdampak 150 hektar yang gagal panen, " katanya.
Kemudian, SIAR Nasution ,SP melanjutkan, untuk mengantisipasi kerugian petani kedepan, perlu adanya perbaikan 19 irigasi agar bisa memulihkan kembali ekonomi kabupaten mandailing natal khususnya petani.
"Pada saat jaringan kami dari irigasi data sampai hari ini, kami mendapat informasj bahwa 19 titik irigasi wajib diperbaiki bertahan di tahun 2022, " ujarnya.
SIAR Nasution SP, mengharafkan dan mendambakan dari gubernur Sumatera utara Edy Ramayadi melalui Dinas PU perovinsi sumatera utara, agar 19 irigasi yang hancur total segera diperbaiki. Apabila irigasi segera diperbaiki, ini telah meringankan beban ekonomi kabupaten mandailing natal.
" Jadi harus ada uluran tangan dari pemerintah provinsi Sumatera Utara hingga pusat, dengan adanya perbaikan kami tidak kewalahan lagi untuk memulihkan kembali ekonomi petani di kabupaten mandailing natal, " tandasnya. (Redaksi)
0 Komentar