Jogjakarta,Suaraperjuangan.id - Ketua Umum Setya Kita Pancasila andreas Sumual dan Sekjen Setya Kita Pancasila Meyske Yunita turun tangan mendampingi anggota di Polda Daerah Istimewa Jogjakarta,Selasa (16/08/2022).
Kasus perkara yang menimpa Diego atas tuduhan penggelapan dan penipuan karena Investasi Bodong alat kesehatan, ini dipandang aneh karena Anggota Setya Kita Pancasila juga sebagai korban atas penipuan dan penggelapan tersebut.
Kemudian kasus ini justru dilaporkan oleh sesama teman sendiri yang juga ikut investasi tersebut. bahkan bukan tidak ada niat baik dari Diego' karena sudah ada Mediasi dan Diego sudah memberikan uang pergantian sejumlah 15 juta, tetapi masih juga diperkarakan.
Keanehan lagi bahwa penyidik mengemukan kepada Diego bahwa pelapor adalah keluarga Polisi.
Didampingi Ketua Umum dan Sekjen Setya Kita Pancasila Andreaa Sumual dan Sekjen Setya Kita Pancasila datang ke Polda Daerah Istimewa Jogjakarta, mempertanyakan kenapa surat pemanggilan itu jatuh ke Kampus Diego Kuliah.Kata Andreas Sumual karena semenjak surat itu jatuh di Kampus itu Diego di Skors dan terancam tidak dapat meneruskan kuliah kedokterannya lagi,ucapnya.
Bahkan disaat Sekjen dan ketua Umum Setya Kita Pancasila datangi Polda DIY bertemu dengan penyidik AKP Irvan, keanehanpun terjadi pelapor tersebut tidak bisa datang malah suaminya yang polisi yang datang dan mengurusnya.
Hal tersebutpun ditolak oleh Andreas Sumual mengatakan, "Seharus yang datang pelapor bukan suaminya,kami bukan berurusan dengan pelapor",tegas andreas.
Tidak lama kemudian penyidik memanggil kembali Pelapor dan akhirnya pelapor datang dan menemui Diego.Ketum Andreas Sumual dan Sekjen Meyske Yunita lakukan mediasi namun tidak menemui jalan baik di karena pihal pelapor meminta sejumlah uang pengganti yang Diego pun tidak mempunyai uang sebanyak itu,.
Kemudian selama satu minggu pihak Pendamping Diego menunggu surat yang dijanjikan oleh penyidik AKP Irvan untuk merestorasi kembali nama Diego agar dapat kembali Kuliah, untuk diberikan kepada Pihak Universitas Ukrida terkait dari surat panggilan yang menyebabkan Diego di Skors dari kuliah, tetapi hingga sampai saat ini belum dapat diberikan padahal janjinya hanya satu minggu, Padahal diawal penyidik meminta alamat tinggal dan diberikan lengkap sekali, tetapi ini justru malah jatuh surat itu ke Kampus Kedokteran Diego.
Disamping itu menurut Ketua umum Setya Kita Pancasila Andreas Sumual dan Sekjen Setya Kita Pancasila Meyske Yunita menjelaskan Diego sudah menderita batin dengan berat, karena pelapor kerap menuliskan dan menjelekkan Diego di Sosmed, dan membawa bawa nama Penyidik dengan maksud mengintervensi mental Diego.(Redaksi)
0 Komentar