MEDAN,SUARAPERJUANGAN.ID - Polda Sumut akhirnya buka suara terkait tindakan puluhan ibu-ibu Bhayangkari Brimob Polda Sumut mendatangi rumah Dansat Brimob pada Selasa 25 Oktober 2022.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, emak-emak itu bukan berunjukrasa, melainkan mempertanyakan isu pemindahan asrama Brimob ke eks gedung Sekolah Polisi Negara (SPN) Sampali.
Istri-istri polisi ini disebut salah mendapat informasi, kalau mereka yang selama ini menempati rumah dinas turut dipindahkan. "Ibu-ibu itu mendapatkan informasi yang keliru katanya asrama Brimob dipindahkan, ternyata tidak. Enggak tau informasinya itu darimana," kata Hadi, Kamis (27/10/2022).
Hadi menjelaskan Polda Sumut memang sedang merenovasi bekas gedung SPN di Desa Sampali yang sebelumnya tak terpakai sejak dipindahkan ke Langkat.
Namun nantinya yang dipindahkan ke Kecamatan Percut Seituan itu Mako Brimob, bukan asrama atau tempat tinggalnya.
Alasan pemindahan Mako Brimob karena Mako Brimob yang saat ini berada di Jalan Wahid Hasyim kurang mumpuni seiring padatnya kegiatan personel. "Mereka mikirnya itu asrama yang mau dipindahkan, padahal bukan, Mako Brimob-nya." sebutnya.
Saat menggeruduk rumah Dansat Brimob dan ditemui, puluhan emak-emak ini mengaku keberatan jika dipindah karena telah bersosialisasi. Namun setelah mendapat penjelasan, mereka langsung membubarkan diri.
"Setelah dikasih penjelasan bubar.Mereka merasa sudah bersosialisasi, sekolah dan segala macamnya." pungkasnya.(Sp)
0 Komentar