Cianjur,Suaraperjuangan.id - Tujuh hari pasca musibah gempa bumi yang terjadi di wilayah Kabupaten Cianjur Jawa Barat, masih meninggalkan duka yang mendalam bagi warga masyarakat yang terdampak musibah di Posko-posko pengungsian.
Hari ini Minggu (27/11/2022) dibawah pimpinan Wakil Kepala Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Setukpa Lemdiklat Polri dr. Rofiman, Sp.P. tim melanjutkan Bhakti Kesehatan (Bhaktikes) bagi para korban yang ada di Posko Pengungsian di Desa Cijendil dan Posko mobile ke Desa Lebe Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur Jawa Barat.
Menurut keterangan dari dr. Rofiman, Sp.P bahwa hasil dari pengecekan layanan kesehatan, di Posko Cijendil terdapat 29 pengungsi yang mendapatkan layanan pengobatan tim Bhaktikes Setukpa dengan diagnosa penyakit, 12 Inpeksi saluran pernapasan akut (Ispa), 7 orang Demam, 2 orang hipertensi (tekanan darah tinggi), 2 orang Dermatitis (peradangan pada kulit , 3 orang dispepsia (gangguan percernaan), 1 orang Vulnus (luka) dan 2 orang Myalgia (nyeri otot).
Sementara hasil Bhaktikes mobile di Desa Lebe Kecamatan Warungkondang, terjaring 28 orang pengungsi dengan diagnosa penyakit 7 orang Ispa, 3 orang common cold (pilek akibat infeksi virus pada hidung dan tenggorokan), 3 orang hipertensi, 1 orang dermatitis, 5 orang dispepsia, 4 orang bronkopneumonia (Infeksi pernafasan bronkus dan paru-paru), 1 orang myalgia, 1 orang gastroenteritis (Infeksi pada usus atau perut oleh berbagai virus) dan 1 orang cephalgia (sakit kepala), lanjutnya.
Pasien yang berobat terdiri dari anak-anak, dewasa dan lansia, semuanya telah kami lakukan tindakan pengobatan sesuai dengan diagnosa penyakit masing masing, ucap dr. Rofiman.
Kegiatan Bhaktikes RSB Setukpa ini merupakan bagian dari Tim Setukpa Kampus Polri Peduli korban bencana gempa Cianjur, yang dipimpin langsung oleh Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, S.I.K., M.Hum
Saat ini Posko Setukpa Kampus Polri Peduli korban gempa Cianjur masih malanjutkan misi kemanusiaan dibawah kendali Posko penanggulangan bencana diwilayah Polres Cianjur.(SP)
0 Komentar