PADANG, SUARAPERJUANGAN.ID - Cabang olahraga pencaksilat menyumbangkan 1 medali perak dan 2 medali perunggu bagi kontingen Sumatera Utara yang mengikuti Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) 2022 di Padang, Sumatera Barat.
Pada final kemarin, di nomor tanding kelas G putra Muhammad Dhuha Nst kalah di final dari pesilat Bali, sehingga hanya memperoleh medali perak.
Di nomor tanding kelas E putri, Ardianti Rizki Putri memperoleh medali perunggu, sama halnya dengan si kembar Andra dan Andri Evriliady yang memperoleh perunggu di nomor seni ganda.
Pelatih cabang pencaksilat, Suprapto beserta asisten pelatih Sutrisno yang dihubungi Sabtu (26/11/2022) memohon maaf kepada masyarakat Sumut karena tim mereka gagal mempersembahkan medali emas.
"Ini merupakan hasil optimal yang bisa kami berikan. Tapi terimakasih kepada para atlet yang telah berjuang terutama yang sudah memberikan medali, dan diharapkan terus berlatih agar bisa meraih prestasi lebih baik pada event berikutnya," kata Suprapto.
Sementara official tim Cabor pencaksilat, Putra Pratama S mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sumatera Utara dan seluruh masyarakat Sumut atas doa dan dukungannya selama ini.
"Terkhusus kepada Pengprov IPSI, KONI dan Dispora Sumut terkhusus Kak Dahliana atas dukungannya selama ini. Semoga tahun depan kami dari Bapomi Sumut khususnya cabang olahraga pencaksilat bisa memberikan yang lebih baik dari yang kami berikan hari ini," ucapnya.
Begitupun, Putra memberi saran agar setelah selesainya POMNAS di Padang ini, seluruh pimpinan perguruan tinggi mendukung mahasiswanya untuk menyalurkan bakat di bidang olahraga di bawah naungan dan pembinaan Bapomi Sumut.
'Ada baiknya juga, sebelum POMNAS ke depan diadakan seleksi yang lebih ketat, kalau bisa dilakukan POMDA sehingga bisa menjaring atlet yang lebih baik untuk tampil di tingkat nasional," ujarnya. ( Fika )
0 Komentar