BELAWAN, SUARAPERJUANGAN.ID - Polisi dari Satnarkoba Polres Pelabuhan Belawan menembak mati Iwan alias Nasib (49) warga Batang Kilat Kel. Sungai Mati Medan Labuhan di Jalan Yos Sudarso Gang Mapo pada Selasa (15/11/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.
Kepada wartawan, Selasa (15/11/2022) di RS Bhayangkara, anak korban, Rian mengaku, ayahnya ditembak saat duduk di dalam Gang Mapo saat dia meninggalkan Ayahnya sebentar untuk membeli sesuatu. Setelah ditembak di bagian leher, Rian mengaku melarikan Ayahnya ke RS Wulan Windi dan dirujuk ke RS Bhayangkara hingga meninggal dunia.
“Ayah saya lihat bersimbah darah, saya sempat melihat ada tiga polisi berpakaian kemeja putih. Polisi itu lari meninggalkan ayah. Saya bawa ayah ke RS Wulan Windi di Pasar 5 Marelan lalu dirujuk ke RS Bhayangkara. Namun Ayah saya meninggal dunia,” kata Rian.
Anak korban lain Yoni meminta, Presiden RI dan Kapolri mengusut tuntas penembakan Ayah mereka yang mengakibat meninggal dunia. “Saya minta Presiden RI dan Kapolri mengusut masalah ini. Tolong pak,” kata Yoni sambil menangis menunjukkan baju Ayahnya yang bersimbah darah didampingi Abang Korban Hasbullah.
Hasbullah bahkan menambahkan, adiknya ditembak saat lehernya telah dipiting dan seorang polisi bernama Rudi Simamora dan polisi lain mengelilingi adiknya itu. “Adik saya dipiting oleh polisi bernama Rudi Simamora. Lalu saya mendengar suara tembakan. Lalu saya mendatangi adik saya. Polisi lari namun dikejar dan direkam menggunakan HP anak korban,” katanya.
Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Faisal Rahmat kepada wartawan, Selasa (15/11/2022) membenarkan warga bernama Iwan tewas ditembak. Faisal mengatakan Iwan berusaha kabur saat penangkapan.
"Pada saat itu tersangka ada di rumahnya kemudian Sat Narkoba melakukan penggerebekan untuk melakukan penangkapan terhadap tersangka, namun tersangka melarikan diri, saat tersangka melarikan diri terlihat oleh anggota karena jaraknya tidak jauh, tersangka melemparkan bungkusan ke tanah sehingga sebagian anggota mengamankan bungkusan, sebagian melakukan pengejaran terhadap tersangka, setelah diperiksa ternyata bungkusan itu berisi barang berbentuk kristal putih yang diduga sabu-sabu dengan berat kotor 20,91 gram," katanya.
Dia berdalih, saat anggota melakukan pengejaran, ketika sudah berdekatan, tersangka melakukan perlawanan dengan menggunakan sebilah pisau. Kemudian terjadi pergumulan antara tersangka dengan anggota. Pada saat bergumul, tersangka berusaha untuk meraih senjata api yang terselip di pinggang anggota sehingga terjadi tarik-menarik antara anggota dengan tersangka, sehingga pada saat tarik-menarik senjata itu meletus, yang letusan tersebut ternyata mengenai bagian leher tersangka.
"Pada saat tarik menarik, ini belum bisa kita jelaskan karena kejadian itu pada saat tarik menarik. Si tersangka ingin merampas senjata api anggota, si anggota ingin mempertahankan senjata apinya sehingga terjadi tarik menarik kemudian terjadi letusan," sebut Faisal.
Dari tayangan video amatir dari peroleh dari media sosial, terlihat 3 polisi berlari dari Gang Mapo menuju Jalan Raya yang diikuti oleh perekam. Dijalan telah stand by mobil mini bus, 3 Polisi itu masuk ke dalam mobil Rush warna putih BK 1057 ABD. Seorang pria pun sempat sampai di dekat mobil tersebut, namun mobil memutar arah dan berlalu. (SP)
0 Komentar