Bandung,Suaraperjuangan.id - Brigjen Pol Purn Budi Setiawan yang disapa akrab Abah Budi setiawan, tokoh masyarakat sunda ini mengatakan bahwa Tahun Gelap tidak berarti bila kita' semua bergerak cepat dan lebih dinamis lagi perkuat semua ini,terutama Pangan dan ekonomi masyarakat kecil dan jangan lupakan kebudayaan dan Pancasila, ucapnya Abah Setiawan mengawali.
"Meskipun sudah banyak ekonom dunia mengkuatirkan kondisi gelap ekonomi tahun 2023, pandemi COVID-19 dan konflik Rusia - Ukrainia yg berlarut-larut diyakini memicu inflasi".
Bagaimana dengan Indonesia? Indonesia juga akan terdampak namun para pengamat meyakini Indonesia termasuk dalam negara yang akan kuat bertahan menghadapi resesi. Ekonomi masyarakat Indonesia mayoritas dibangun di sektor informal yang terbukti tangguh dan cepat beradaptasi apalagi kondisi ekonomi negara dapat dikatakan stabil.
Rakyat terbiasa menemukan jalan keluar dalam kesulitan-kesulitan karena karakter dasar bangsa kita yang memang suka tolong menolong saling bantu atau dikenal dengan gotong royong.
Kita tentu masih ingat, bagaimana tumbuhnya gerakan menolong tetangga yang kesusahan pada saat pandemi covid disertai pembatasan pembatasan kemarin, imbuhnya.
Ke depan,"Saya yakin ketika terjadi krisis ekonomi global masyarakat juga akan saling bantu menjaga pergerakan ekonomi tetangga-tetangga terdekat kita".
Karena memang demikian ajaran dari falsafah Bangsa Kita yaitu Pancasila, bersatu padu bergotong royong.
Indonesia akan mampu menghadapi resesi ekonomi 2023 dengan benteng ekonomi Pancasila.
Tapi perlu kita ketahui keberhasilan tutup buku perekonomian kita yang amat sangat baik ketimbang beberapa negara lain didunia, yang terabrasi ekonominya akibat kasus fundamental forst majeur Pandemi Covid 19, bahwa baru baru ini kemenkeu merilis data , dibulan 08/11/2022 pernyataan Kemenkeu bahwasanya Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan III-2022 kembali mencatatkan kinerja impresif dengan mampu tumbuh sebesar 5,72% (yoy) melanjutkan tren pertumbuhan yang solid sejak awal tahun 2022. Dengan ditopang oleh fundamental ekonomi dalam negeri yang kuat, kinerja ekonomi Indonesia masih tetap terjaga.
Segala pencapaian ini patutlah kita syukuri karena ini membuktikan bahwa roda pemulihan ekonomi domestik terus bergerak cepat di tengah perlambatan ekonomi global yang sedang berlangsung,.
Meskipun kita sudah diambang akhir tahun dan siap memasuki Tahun 2023 menjelang tahun politik 2024, banyak yg kuatir politik akan memanas dan memicu ketidakstabilan. Namun saya yakin, kita sudah belajar berpolitik sehat. Pak Prabowo dan Pak Jokowi adalah contoh nyata kolaborasi mengedepankan kepentingan bangsa dan negara dengan saling mendukung saling membantu dalam pemerintahan walau sebelumnya bersaing dalam Pilpres.
Jika para pemimpin terus berjiwa besar maka tidak ada yang perlu dikuatirkan terhadap tahun 2024. Indonesia akan semakin dewasa dalam berpolitik,jelasnya(Redaksi)
0 Komentar