Medan, Suaraperjuangan.id - Meski fokus menyelesaikan lima program prioritas namun persoalan lain yang ada di Kota Medan tidak luput dari perhatian Wali Kota Medan Bobby Nasution, salah satunya upaya penanggulangan kemiskinan. Menantu Presiden Joko Widodo ini meningkatkan kesejahteraan keluarga penarik becak bermotor (pebetor) dengan memberikan bantuan berupa program pelatihan UMKM dan bantuan peralatan usaha kepada para istri pebetor.
Selain pelatihan dan bantuan peralatan usaha, Bobby Nasution juga akan mendaftarkan usaha istri para pebetor itu ke dalam E-Katalog Pemko Medan sehingga Pemko Medan dapat menjadi pasar pertama yang membeli hasil produk mereka. “Itu sudah kita programkan,” kata Bobby Nasution baru-baru ini. “Setelah itu baru betor kita remajakan,” imbuhnya.
Dikatakan Bobby Nasution, langkah ini dilakukan guna menguatkan lebih dahulu perekonomian keluarga pebetor. “Kita tidak hanya ingin sekedar meremajakan betornya saja, ekonomi keluarga harus kita kuatkan terlebih dahulu perekonomian keluarganya dengan memberikan pelatihan bantuan dan bantuan peralatan usaha,” ungkapnya.
Keinginan suami Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu ini telah ditindaklanjuti Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Dinkop UKM2P) Kota Medan. Sebagai langkah awal, Dinkop UKM2P akan melakukan pendataan guna menetapkan jenis program pelatihan dan bantuan peralatan usaha yang akan dilakoni istri pebetor.
“Paling lama akhir Triwulan I Tahun 2023, bantuan peralatan usaha akan kita berikan. Sedangkan untuk pelatihan, kita mulai Triwulan II,” kata Kadiskop UKM2P Kota Medan Benny Iskandar Nasution diwakili Kabid UMKM Anwar Syarie saat ditemui, Kamis (2/2).
Diungkapkannya, berdasarkan hasil pendataan dilakukan dengan koperasi yang menaungi para pebetor, saat ini ada 30 istri pebetor yang sudah memiliki usaha. “Bagi yang belum memiliki usaha, kita akan mendata jenis usaha apa yang ingin mereka jalankan. Setelah itu baru lah kita berikan pelatihan sesuai dengan jenis yang diinginkan,” jelasnya.
Di Tahun Anggaran 2023 ini, jelasnya, Diskop UKM2P telah menganggarkan bantuan peralatan berupa mesin jahit, mesin kopi, obras, freezer, stelling dan lain-lain. “Peralatan ini kita anggarkan karena sesuai dengan keinginan pelaku UMKM. Jika peralatan tidak sesuai dengan usaha yang diinginkan istri pebetor, maka akan kita ajukan di Perubahan APBD 2023,” pungkasnya.
Sementara itu pengamat kebijakan publik Dadang Darmawan Pasaribu MSi menyambut baik upaya yang dilakukan Bobby Nasution untuk meningkatkan kesejahteraan para pebetor beserta keluarga dengan memberikan pelatihan dan bantuan peralatan usaha. Diharapkannya, langkah itu dapat diikuti dengan program lanjutan seperti peningkatan mutu produksi serta terus melakukan pendampingan.
“Selain E-Katalog yang ditawarkan, hasil produk nantinya dapat dipasarkan juga melalui market digital. Itu semua bisa dilakukan untuk memperkuat upaya peningkatan kesejahteraan keluarga pebetor. Artinya, kita harus mendukung upaya ini dalam segala aspek,” jelas Dadang saat dihubungi, Kamis (2/2).
Terkait itu, Dadang sejalan dengan upaya yang dilakukan Bobby Nasution dalam peningkatan kesejahteraan keluarga pebetor harus terintegrasi. Tidak hanya melalui pebetor, jelasnya, tapi juga perbaikan ekonomi keluarga melalui istri dengan memberikan pelatihan dan bantuan peralatan usaha. “Jika ini terintegrasi dengan baik, saya yakin kesejahteraan keluarga pebetor bisa meningkat,” paparnya. (Rel/Fika)
0 Komentar