Medan,Suaraperjuangan.id - Terminal Amplas yang terletak di Jalan Panglima Denai, Kelurahan Timbang Deli, Kecamatan Medan Amplas telah diresmikan penggunaannya oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), Kamis (9/2). Diharapkan Terminal Tipe A ini dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi penumpang bus.
Peresmian Terminal Amplas ini dilakukan Presiden Jokowi didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Wali Kota Medan Bobby Nasution. Turut hadir Ibu Negara Iriana Jokowi dan Ketua TP PKK Provinsi Sumut Ny Nawal Lubis Edy Rahmayadi dan Ketua TP PKK Kota Medan Ny Kahiyang Ayu Bobby Nasution.
Penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi menjadi tanda secara resmi Terminal Amplas beroperasi. Selain Terminal Amplas, Presiden Jokowi juga meresmikan Terminal Tanjung Pinggir, Kota Pematang Siantar, Provinsi Sumut.
Dalam sambutannya Presiden Jokowi berharap, kedua terminal di Kota Medan dan Kota Pematang Siantar yang diresmikan ini dapat mendorong serta meningkatkan budaya menggunakan transportasi umum seperti bus di kalangan masyarakat.
“Kami berharap, setelah diresmikan, maka kedua terminal sebagai fasilitas publik memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” Kata Presiden Jokowi.
Menurut Presiden Jokowi, kedua terminal ini harus menyiapkan fasilitas yang baik, bersih dan nyaman bagi penumpang. Artinya berikan pelayanan dan fasilitas terbaik untuk penumpang.
“Berikan pelayanan dan fasilitas terbaik agar penumpang nyaman. Jangan seperti terminal masa lalu yang kotor dan banyak preman. Jika itu masih terjadi, siapa yang akan mau naik bus,” Ujar Presiden Jokowi.
Dijelaskan Presiden Jokowi, kemacetan saat ini tidak hanya terjadi di Jakarta tetapi hal yang sama terjadi di sejumlah kota besar seperti Bandung, Surabaya, Medan, Makassar dan lainnya. Tentunya ini harus menjadi perhatian bersama. Oleh karena itu, menurut Presiden Jokowi diperlukan pengembangan dan penggunaan transportasi massal di kota-kota besar seperti bus sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap kendaraan pribadi.
"Sebagai contoh, di Jakarta sudah ada Moda Raya Terpadu (MRT) dan Lintas Raya Terpadu (LRT). Bahkan tak lama lagi kereta cepat antar kota selesai, seperti Jakarta-Bandung. Mulai sekarang, kita harap kota-kota besar lainnya dapat berpikir ke arah MRT dan LRT dan moda transportasi massal lainnya,” Sebut Presiden Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Medan Bobby Nasution berharap kedua terminal ini khususnya Terminal Amplas dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat Sumut khususnya Kota Medan.
"Dengan diresmikannya Terminal Amplas Kota Medan dan Terminal Terminal Tanjung Pinggir Kota Pematangsiantar oleh Bapak Presiden, mudah-mudahan terminal ini dapat memberikan kenyamanan bagi masyarakat khususnya masyarakat Kota Medan dalam menggunakan transportasi massal. Silakan masyarakat gunakan terminal kita yang sudah bagus dan nyaman. Mari kita jaga bersama dan tertib demi kenyamanan kita semua," harapnya.
Sementara itu salah satu mandor Perusahaan Oto(PO) Bus, Edison Situmeang mengungkapkan
Kondisi terminal Amplas kini jauh lebih baik dan modern. Saat ini terminal Amplas sudah seperti bandara Kualanamu. Namun dirinya berharap Terminal Amplas yang baru ini dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi penumpang.
"Saya Berharap Terminal Amplas yang baru ini dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi penumpang. Karena jika kenyamanan dan keamanan tidak didapatkan maka penumpang akan enggan ke terminal Amplas," kata Edison Situmeang yang merupakan mandor PO Bus PT Rapi.
Menurut Edison Situmeang, pada prinsipnya pihaknya setuju dengan kebijakan Pengelola terminal Amplas dimana Keberangkatan dan Penurunan Penumpang harus dilakukan di terminal Amplas. "Kita setuju dengan kebijakan keberangkatan dan penurunan penumpang dilakukan di Terminal Amplas, namun pengelola harus dapat segera menyelesaikan tempat loket yang belum selesai, agar masing masing - masing PO bus dapat meletakkan loketnya," Ujar Edison.
Sedangkan Kadis Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis mengungkapkan bahwa adanya Terminal Amplas yang baru ini merupakan fasilitas yang dapat membantu masyarakat Kota Medan memiliki terminal sebagus ini. Agar penggunaan terminal Amplas ini sesuai dengan fungsinya kami Dishub Kota Medan akan mendorong perusahaan bus
yang ada untuk menaikkan dan menurunkan penumpang di terminal Amplas, untuk pool yang ada saat ini hanya diperuntukkan penjualan tiket (Loket).
"Kita akan terus mendorong Pool bus di sepanjang jalan Sisingamangaraja Medan agar dapat menaikkan dan menurunkan penumpang di terminal Amplas. Untuk Pool bus yang ada kini hanya boleh jual tiket aja. Kita terus berkolaborasi dengan Provinsi Sumut dan Balai Perhubungan Darat, karena sebagian besar izin trayek PO Bus dikeluarkan oleh mereka. Pengawasan akan terus kita lakukan," Kata Kadishub Medan.(SP/Fi)
Penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi menjadi tanda secara resmi Terminal Amplas beroperasi. Selain Terminal Amplas, Presiden Jokowi juga meresmikan Terminal Tanjung Pinggir, Kota Pematang Siantar, Provinsi Sumut.
Dalam sambutannya Presiden Jokowi berharap, kedua terminal di Kota Medan dan Kota Pematang Siantar yang diresmikan ini dapat mendorong serta meningkatkan budaya menggunakan transportasi umum seperti bus di kalangan masyarakat.
“Kami berharap, setelah diresmikan, maka kedua terminal sebagai fasilitas publik memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” Kata Presiden Jokowi.
Menurut Presiden Jokowi, kedua terminal ini harus menyiapkan fasilitas yang baik, bersih dan nyaman bagi penumpang. Artinya berikan pelayanan dan fasilitas terbaik untuk penumpang.
“Berikan pelayanan dan fasilitas terbaik agar penumpang nyaman. Jangan seperti terminal masa lalu yang kotor dan banyak preman. Jika itu masih terjadi, siapa yang akan mau naik bus,” Ujar Presiden Jokowi.
Dijelaskan Presiden Jokowi, kemacetan saat ini tidak hanya terjadi di Jakarta tetapi hal yang sama terjadi di sejumlah kota besar seperti Bandung, Surabaya, Medan, Makassar dan lainnya. Tentunya ini harus menjadi perhatian bersama. Oleh karena itu, menurut Presiden Jokowi diperlukan pengembangan dan penggunaan transportasi massal di kota-kota besar seperti bus sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap kendaraan pribadi.
"Sebagai contoh, di Jakarta sudah ada Moda Raya Terpadu (MRT) dan Lintas Raya Terpadu (LRT). Bahkan tak lama lagi kereta cepat antar kota selesai, seperti Jakarta-Bandung. Mulai sekarang, kita harap kota-kota besar lainnya dapat berpikir ke arah MRT dan LRT dan moda transportasi massal lainnya,” Sebut Presiden Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Medan Bobby Nasution berharap kedua terminal ini khususnya Terminal Amplas dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat Sumut khususnya Kota Medan.
"Dengan diresmikannya Terminal Amplas Kota Medan dan Terminal Terminal Tanjung Pinggir Kota Pematangsiantar oleh Bapak Presiden, mudah-mudahan terminal ini dapat memberikan kenyamanan bagi masyarakat khususnya masyarakat Kota Medan dalam menggunakan transportasi massal. Silakan masyarakat gunakan terminal kita yang sudah bagus dan nyaman. Mari kita jaga bersama dan tertib demi kenyamanan kita semua," harapnya.
Sementara itu salah satu mandor Perusahaan Oto(PO) Bus, Edison Situmeang mengungkapkan
Kondisi terminal Amplas kini jauh lebih baik dan modern. Saat ini terminal Amplas sudah seperti bandara Kualanamu. Namun dirinya berharap Terminal Amplas yang baru ini dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi penumpang.
"Saya Berharap Terminal Amplas yang baru ini dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi penumpang. Karena jika kenyamanan dan keamanan tidak didapatkan maka penumpang akan enggan ke terminal Amplas," kata Edison Situmeang yang merupakan mandor PO Bus PT Rapi.
Menurut Edison Situmeang, pada prinsipnya pihaknya setuju dengan kebijakan Pengelola terminal Amplas dimana Keberangkatan dan Penurunan Penumpang harus dilakukan di terminal Amplas. "Kita setuju dengan kebijakan keberangkatan dan penurunan penumpang dilakukan di Terminal Amplas, namun pengelola harus dapat segera menyelesaikan tempat loket yang belum selesai, agar masing masing - masing PO bus dapat meletakkan loketnya," Ujar Edison.
Sedangkan Kadis Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis mengungkapkan bahwa adanya Terminal Amplas yang baru ini merupakan fasilitas yang dapat membantu masyarakat Kota Medan memiliki terminal sebagus ini. Agar penggunaan terminal Amplas ini sesuai dengan fungsinya kami Dishub Kota Medan akan mendorong perusahaan bus
yang ada untuk menaikkan dan menurunkan penumpang di terminal Amplas, untuk pool yang ada saat ini hanya diperuntukkan penjualan tiket (Loket).
"Kita akan terus mendorong Pool bus di sepanjang jalan Sisingamangaraja Medan agar dapat menaikkan dan menurunkan penumpang di terminal Amplas. Untuk Pool bus yang ada kini hanya boleh jual tiket aja. Kita terus berkolaborasi dengan Provinsi Sumut dan Balai Perhubungan Darat, karena sebagian besar izin trayek PO Bus dikeluarkan oleh mereka. Pengawasan akan terus kita lakukan," Kata Kadishub Medan.(SP/Fi)
0 Komentar