JAKARTA, SUARAPERJUANGAN.ID - Ikatan mahasiswa Sumatera Utara (IMSU) Jakarta melakukan aksi unjuk rasa didepan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK-RI), Rabu (15/2/23), atas adanya dugaan Mark-up serta tidak sesuainya pada spesifikasi di berbagai proyek di Dinas PUPR Kabupaten Langkat.
Informasi diterima wartawan melalui pesan Whats App, dari Koordinator aksi IMSU Jakarta Adi menyebutkan, adanya dugaan mark-up dan korupsi pada pekerjaan pembangunan Jembatan di Dusun X Paluh Baru Kecamatan Gebang.
"Kami menduga adanya dugaan mark-up dan korupsi dalam kegiatan Pembangunan Jembatan Dusun X Paluh, Baru Desa Pasar Rawa, Kecamatan Gebang, Sebesar Rp.1.649.340.000,00," ungkapnya.
Berdasarkan pantauan IMSU, pekerjaan tidak selesai dikerjakan sampai saat ini. Bahkan, pembangunan tiang pancang seperti yang tertulis didalam RAB tidak ada ditemukan di lokasi pengerjaan. "Berdasarkan temuan dan hasil survey kami dilapangan, kegiatan tersebut sampai saat ini tidak selesai pengerjaannya dan ditulis dalam RAB adanya penyediaan Tiang Pancang Beton Bertulang Pracetak yang menghabiskan anggaran sebesar Rp.242.550.000,00. Kegiatan tersebut kami duga piktif Karena tidak ada kami temukan di lapangan," ungkapnya.
Untuk itu mereka meminta Lembaga Anti Korupsi tersebut segera turun ke lokasi untuk menyaksikan secara langsung kegiatan proyek yang diduga telah terjadi tidan pidana korupsi serta mark-up.
"Kami meminta kepada KPK agar turun ke Langkat untuk memeriksa dugaan Mark up tersebut, sehingga langkat bebas dari korupsi," pungkas Adi menjelaskan dalam orasi mereka didepan Gedung KPK RI.
Dia juga menyebutkan, Massa IMSU hadir di Gedung Merah Putih sekira pukul 14.00 WIB dan menyampaikan orasi bersama Mahasiswa berbagai kampus yang ada di Jakarta dan sekitarnya. "Kami akan terus menyuarakan aspirasi apabila kasus ini tidak ditanggapi," tutup Adi.
Plt Kadis PUPR Langkat Khairul Azmi dikonfirmasi wartawan, Kamis (16/2/2023) dengan enteng mengaku, pekerjaan yang didemo Massa IMSU Jakarta adalah pekerjaan yang sudah lama selesai.
Dia selanjutnya mengirimkan ke wartawan, foto foto pelaksanaan pekerjaan jembatan di Desa Pasar Rawa Gebang tersebut.
“Pekerjaan lama itu bang. Udah selesai. Ini saya sampaikan foto-foto pelaksanaan pekerjaan itu,” katanya sembari memerintahkan staff nya mengirimkan gambar dan video saat proyek tersebut dikerjakan.
Sebelumnya, Rabu (15/2/2023) dihubungi via Whats Appnya, Khairul Azmi membantah adanya mark up pekerjaan jembatan tersebut sembari mengaku, demo IMSU Jakarta itu hanya berita miring karena jembatan di bangun sesuai Spek serta amat bagus.
“Itu berita miring bg, pada dasarnya jembatan dibangun sesuai spek. Jembatan pun sudah sangat bagus dan sudah siap bg. Kegiatan pun sudah diperiksa BPK," ujar Azmi.
Azmi menambahkan, pelaksanaan pekerjaan pembangunan jembatan itu 2 tahap dan warga sangat senang dengan adanya jembatan tersebut.
"Pelaksanaannya 2 tahap bg, tahun 2021 dan 2022 semenjak Bupati Terbit Rencana menjabat, setelah jembatan itu selesai warga pun mengadakan kenduri," lanjut Azmi melalui Whats App nya. (SP)
0 Komentar