Medan, Suaraperjuangan.id - Di bawah kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasution, UMKM benar-benar diberikan ruang seluas-luasnya untuk mengenalkan dan memasarkan hasil produk-produk mereka. Selain upaya membantu meningkatkan hasil penjualan, menantu Presiden Joko Widodo ini melakukan itu guna mendorong UMKM maju dan naik kelas.
Selain masuk dalam E-Katalog Pemko Medan, orang nomor satu di Pemko Medan ini juga selalu mengikutsertakan pelaku UMKM dalam setiap event yang digelar Pemko Medan. Di antaranya, Car Free Day (CFD), Beranda Kreatif (BeKraf) Medan serta yang teranyar adalah Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-56 Tingkat Kota Medan tahun 2023 yang berlangsung selama sepekan di Stadion Mini Universitas Sumatera Utara (USU).
Langkah yang dilakukan Bobby Nasution ini pun telah dirasakan dampaknya bagi pelaku UMKM. Salah satunya Muhammad Robiansyah, pelaku UMKM yang sehari-harinya berjualan bakso pentol, sosis gulung dan kentang gulir meraih omzet yang sangat fantastis. Setiap harinya selama MTQ berlangsung, jutaan rupiah berhasil diraupnya dari stand yang dinamakannya Batavia Food Cak Solo dan Tempe Mendoan.
“Alhamdulillah, saya sangat terbantu sekali berjualan di lokasi MTQ ini. Setiap harinya pendapatan saya bisa mencapai Rp.8 juta. Terima kasih kepada Wali Kota Medan, Pak Bobby Nasution yang telah memberikan ruang bagi pelaku UMKM di acara MTQ. Terus terang, kami sangat terbantu sekali,” kata Robiansyah yang mengaku bermukim di Kecamatan Medan Tembung tersebut.
Begitu juga dengan Lolly, pelaku UMKM yang memiliki usaha dagang burger, kebab dan mozzarella ini pun mengaku penghasilannya meningkat berlipat-lipat saat berjualan di ajang CFD. Kebetulan pelaksanaan CFD bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Satpol PP ke-73, HUT Satlinmas ke-61 dan HUT Damkarmat ke-104.
"Sejak pagi saya berjualan, omzet mencapai Rp 2 jutaan. Sejak pagi sampai jelang siang ini, pembeli terus ramai. Lihat saja, dagangan saya hampir habis seluruhnya. Gitu pun masih saja ada pembeli yang datang, saya minta maaf tidak bisa melayaninya karena sudah habis,” ungkap Lolly dengan wajah berbinar.
Upaya pendampingan, penguatan dan dukungan terus diwujudkan suami Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu tersebut kepada para pelaku UMKM. Bobby Nasution menyadari, UMKM merupakan tonggak perekonomian sehingga harus terus didukung untuk dapat berkembang, maju dan mampu menjangkau pasar yang lebih luas.
Dilibatkannya UMKM dalam setiap event yang digelar Pemko Medan dinilai dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara (FE USU) Wahyu Ario Pratomo membuktikan bahwa Bobby Nasution sangat peduli dan memperhatikan UMKM Kota Medan, terutama dalam upaya pengembangannya.
"Terlebih, pengembangan UMKM tersebut dapat meningkatkan kapasitasnya dari usaha mikro menjadi usaha kecil dan dari usaha kecil menjadi usaha menengah. Langkah tersebut menjadi fasilitasi yang dapat diambil Pemko Medan sesuai dengan visi Kota Medan yaitu terwujudnya masyarakat Kota Medan yang berkah, maju dan kondusif," bilang Wahyu saat dihubungi, Jumat (10/3).
Lebih lanjut Wahyu menambahkan, jika berkembangnya UMKM akan membuka kesempatan kerja yang semakin besar sehingga pendapatan masyarakat Kota Medan menjadi lebih baik. Kondisi ini, imbuhnya, akan membuat Kota Medan menjadi kota berkah, karena semua masyarakat menikmati hasil ekonomi secara lebih merata.
"Medan bisa menjadi kota maju karena perekonomiannya semakin berkembang dan menjadi kota yang kondusif, karena berkurangnya masalah-masalah sosial seperti kemiskinan, pengangguran dan kriminalitas secara signifikan," pungkasnya mengakhiri.(SP)
0 Komentar