Beda dengan perangkat daerah lain, Dinas Kominfo Medan menandai "stand'-nya dengan satu unit mobil sosialisasi yang dilengkapi dengan perangkat audio visual menampilkan video rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan. Salah satu tampilan yang mengundang keramaian di "stand" tersebut ada video pawai taaruf jelang pembukaan MTQ ke-56 Kota Medan.
"Menarik. Warga yang tidak bisa menyaksikan langsung, bisa melihat meriahnya pawai taaruf melalui layar ini. Bagi mereka yang ikut pawai, bisa lihat-lihat juga, kan bisa lucu-lucuan," ujar salah seorang pengunjung remaja, Sabtu (4/3) malam di lokasi MTQ.
Penampilan produk UMKM juga menjadi salah satu daya tarik pengunjung arena MTQ ini. Selain bisa menyaksikan penampilan para qori dan qoriah, pengunjung dapat membeli produk UMKM Medan. Produk UMKM antara lain berupa kuliner dan kriya ini bukan saja terdapat di stand-stand kecamatan maupun perangkat daerah. Penyelenggara juga menyiapkan lokasi khusus untuk pelaku UMKM yang setiap malam ramai pengunjung.
Khafifah Adha Yuni, warga Medan Perjuangan, merupakan salah seorang pengunjung merasa perhelatan MTQ ke-56 Kota Medan ini sangat meriah dan berbeda dengan pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya.
Bedanya, ucap perempuan muda ini, pada MTQ tahun ini, pelaku UMKM mendapat ruang sehingga bisa memasarkan produknya dengan nyaman. Selain itu, pengunjung tidak hanya bisa menikmati penampilan qori-qoriah, namun juga membeli produk UMKM.
"Terima kasih pada Pak Wali Kota Bobby Nasution yang telah mewujudkan MTQ yang semarak dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya," ungkapnya seraya mengharapkan ajang ini melahirkan qori-qoriah yang dapat mengharumkan nama Medan di MTQ tingkat provinsi maupun nasional.(SP)
0 Komentar