Medan, Suaraperjuangan.id - Reaksi Walikota Medan Bobby Afif Nasution terhadap 'buruknya' kinerja tiga Dinas dijajarannya yakni Dinas Perhubungan yang tidak maksimal menjalankan e - parking, Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Kontruksi (SDABMBK) yang tak kunjung selesai mengerjakan proyek lampu jalan (Pocong) dengan nilai Miliaran rupiah sehingga pembangunan terkesan carut-marut, serta Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, Cipta Karya, dan Tata Ruang Kota Medan(PKPCKTR) yang terkesan tak perduli terhadap semakin menjamurnya bangunan tanpa IMB di Kota Medan, mendapat support dari kalangan elemen masyarakat Kota Medan.
Seperti disampaikan salah seorang pengamat kebijakan Publik dan anggaran, Siska Barimbing kepada wartawan, Permasalahan tersebut tidak hanya akan mempengaruhi PAD tapi juga kepercayaan Publik terhadap kinerja Walikota Medan dan pembangunan Kota Medan.
" Sebaiknya Walikota mengevalusi kinerja dari 3 Pejabat Kepala Dinas tersebut dahulu, sembari menunggu hasil pemeriksaan dari Inspektorat. Walikota juga harus bisa memastikan Inpektorat bekerja dengan cepat dan tepat," kata Siska, melalui laman whatsapp nya, Senin (3/4/23).
Jika dari hasil pemeriksaan lanjutnya, Inspektorat menemukan ada indikasi kecurangan atau korupsi, Walikota harus segera bertindak tegas. Bahkan menindaklanjuti hasil pemeriksaan inspektorat tersebut ke penyidik Tipikor.
Tetapi ujarnya, jika ternyata tidak ditemukan indikasi korupsi melainkan karena faktor penyebab lain, maka Walikota juga tetap harus mengevalusi kinerja 3 Kadis tersebut dan kemudian melakukan perbaikan-perbaikan segera sehingga dapat mengejar target PAD di Triwulan berikutnya.
"Bila perlu Walikota dapat mengganti ketiga Kepala Dinas (Kadis) tersebut dengan Orang-Orang yang lebih berkompeten di bidang masing-masing," ujarnya.
Sementara pada pemberitaan sebelumnya, Walikota Medan Bobby Afif Nasution, telah memberikan perintah kepada Inspektorat untuk melakukan pemeriksaan pengerjaan lampu jalan. Hal Itu diungkapkan walikota usai melakuka Safari Ramadhan di Masjid Ar-Rahman, Jalan Marelan IX, Kecamatan Medan Marelan, Kamis (30/3).
Kemudian sebelumnya secara terpisah, Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta perangkat daerah agar lebih masif lagi menindak tegas bangunan yang tidak memiliki Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Sebab, masih banyak ditemukan bangunan yang didirikan tanpa memiliki IMB.
"Hingga saat ini masih banyak saya temui bangunan yang tidak memiliki IMB selama masa pembangunannya. Bahkan, sampai bangunan itu selesai dibangun, tidak memiliki IMB," kata Bobby Nasution saat memimpin Rapat Koordinasi Teknis Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2023 yang dilakukan secara zoom meeting di Command Center Balai Kota, Rabu (29/3).
Yang mengherankan, kata Bobby Nasution, bangunan yang tidak memiliki IMB hingga selesai dibangun itu tidak pernah dipersoalkan. "Seharusnya ini menjadi perhatian kita," ujarnya mengingatkan.
Menyikapi hal itu, menantu Presiden Joko Widodo ini selanjutnya minta agar perangkat daerah terkait segera melakukan tindakan tegas terhadap bangunan yang tidak memiliki IMB. "Dalam melakukan penindakan jangan pandang bulu!" tegasnya.
Jika ada aduan dari wilayah mengenai IMB, Bobby Nasution minta Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (PKPCKTR) langsung cepat merespon. "Kalian bisa berkolaborasi dengan Satpol PP dan teman-teman yang ada di kewilayahan," serunya.
Selanjutnya dalam upaya peningkatan IMB, Bobby Nasution juga meminta agar pelaksanaan E-Parking lebih digencarkan lagi.
Pasalnya, ungkap Bobby Nasution, banyak ruas jalan yang seharusnya menerapkan E-Parking kini tidak memberlakukannya lagi. Terkait itu, Dinas Perhubungan dimintanya untuk melakukan pemantauan di lapangan sehingga E-Parking dapat diberlakukan kembali.(SP)
0 Komentar