Gunungsitoli, Suaraperjuangan.id - Belakangan ini sunter diperbincangkan di kalangan masyarakat Kepulauan Nias dan secara khusus Kota Gunungsitoli Provinsi Sumatera Utara atas pemberitaan di beberapa media terkait dugaan keterlibatan oknum jaksa main proyek. Hal ini menjadi sorotan publik, sehubungan dengan instruksi Jaksa Agung RI ST. Burhanudin yang telah memperingatkan kepada seluruh jajarannya bahwa "Dilarang Keras Jaksa Terlibat Main Proyek".
Namun ternyata masih ada oknum jaksa yang main umpet dalam pelaksanaan atau pengerjaan proyek, seolah tidak menghiraukan instruksi atau larangan yang telah disampaikan oleh orang nomor 1 di jajaran Adhyaksa tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa dalam pelaksanaan proyek pembangunan cell di TPA Hela Desa Teluk Belukar Kecamatan Gunungsitoli Utara Kota Gunungsitoli dengan anggaran 2.9 Milyar lebih tahun 2022, di sinyalir ada keterlibatan oknum jaksa yang bertugas di luar pulau nias berinisial YZ. Hal tersebut disampaikan oleh Parlin Dawolo/Ketua GNPK-RI Kota Gunungsitoli.
Lebih lanjut disampaikan, berdasarkan keterangan para saksi yakni masyarakat pekerja di lokasi TPA kepada pihaknya menyatakan bahwa jaksa berinisial YZ pernah beberapa kali datang ke lokasi setelah pelaksanaan proyek dimulai bahkan pernah menjanjikan akan memberikan uang penitipan peralatan proyek kepada para saksi. Selain itu juga isteri oknum jaksa tersebut juga sering datang mengawasi pekerjaan proyek pembangunan cell di TPA.
Tidak hanya itu saja, salah satu proyek yang anggarannya cukup fantastis 10 Milyar Tahun 2023 yakni pembangunan Gedung Perpustakaan Kota Gunungsitoli kembali dikerjakan oleh Perusahaan/CV dimana isteri jaksa YZ disinyalir terlibat dalam jabatan sebagai pemodal/komanditer di perusahaan tersebut.
Hal ini bisa dibuktikan oleh teman-teman media, bahwa perusahaan yang mengerjakan proyek pembangunan cell di TPA dan Pembangunan Gedung Perpustakaan Kota Gunungsitoli dikerjakan oleh perusahaan yang sama. Silahkan teman-teman awak media memantau dilokasi eks kantor SATPOL-PP Kota Gunungsitoli, pekerjaan Gedung Perpustakaan sedang berlangsung disana dan isteri oknum jaksa tersebut sering terlihat di lokasi.
Untuk mendapatkan proyek yang nilainya kecil bukanlah hal yang mudah, apalagi dengan anggaran cukup fantastis 10 Milyar. Kalau tidak percaya silahkan tanya kepada teman-teman pemilik perusahaan konstruksi di Kota Gunungsitoli bagaimana sulitnya mendapatkan paket pekerjaan. Tapi mengapa perusahaan yang satu ini selalu mendapat pekerjaan dengan anggaran miliyaran setiap tahunnya, jangan-jangan ada orang dibelakangnya yang sangat berperan atau cukup disegani. Ungkap Parlin Dawolo mengakhiri press rilis kepada media.( SP)
0 Komentar