DELI SERDANG, SUARAPERJUANGAN.ID - Bangunan manasik haji Deli Serdang yang terletak bersebelahan dengan Masjid Agung Sultan Thaf Sinar Basarsyah, diketahui menggunakan anggaran jamak 2 tahun sebelumnya, yakni tahun anggaran 2021 dan 2022 berkisar 3 milyar lebih oleh Dinas Cikataru Deli Serdang, dibongkar karena dinilai menyesatkan ummat.
Penilaian itu berasal dari MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kabupaten Deli Serdang, MUI menyebut area manasikg haji yang dibangun Dinas Cikataru (Cipta Karya dan Tata Ruang) Deli Serdang ini, tidak sesuai dengan kaidah islam sebagaimana seharusnya, terlebih menjurus pada penyesatan ummat islam.
“MUI yang usulkan perbaikan lay out manasik, karena tidakyy sesuai dengan komposisi miniatur praktek ibadah haji yang sebenarnya, khawatir menyesatkan ummat,” kata Ketua MUI Deli Serdang Kyai Amir Pantagama.
Bangunan area manasik haji Deli Serdang yang dibongkar sebelum dimanfaatkan tersebut, juga sempat disoal oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Provinsi Sumatera Utara, yangmana BPK menyebut temuan kekurangan volume pada konstruksi bangunan area manasik haji itu.
Alhasil, muncul asumsi penilaian publik terhadap tenaga ahli konstruksi pada Dinas Cikataru bertalian bangunan tersebut patut dijuluki ahli abal-abal.
“Tenaga ahli yang merancang bangunan area manasik haji Deli Serdang ini, patut kita duga ahli abal-abal, karena hasil bangunannya dinilai menyesatkan ummat oleh MUI, dan dibongkar untuk kembali dibangun dengan benar,” ucap warga sekitar.
Selain sebut dapat membuat sesat ummat terhadap bangunan area manasik haji tersebut, Ketua MUI Deli Serdang juga menaruh harapan kepada para penyedia yang bekerjasama dengan Pemkab Deli Serdang melalui tiap-tiap OPD agar lebih baik dalam pelaksanaannya.
“Sebagai pembelajaran bagi pemborong-pemborong yang membangun fasilitas pemerintah agar komitmen dengan program yang ditawarkannya,Saat ini yang kami dapati pembangunan masih asal jadi seperti Kantor MUI dan FKUB bangunan baru tapi sudah banyak fasilitas yang rusak dan sangat disayangkan,” tambah Kyai Amir Pantagama ( Red )
0 Komentar