Batubara, Suaraperjuangan.id - Aksi unjuk rasa dilakukan oleh Aliansi Pemuda Desa Bersatu (APDESU INDONESIA) di depan kantor Kejaksaan Negeri Batubara, Kamis (07/09/2023).
Dalam pantauan media, massa meminta kejari batubara untuk segera melakukan penyelidikan terhadap seluruh pekerjaan baik fisik maupun barang dan jasa di tubuh OPD Dinas Perikanan & Peternakan Kab. Batubara T.A 2022.
"Bukan hanya dugaan korupsi 8 Paket Pembayaran Honorarium Operator menelan biaya Rp.691 juta saja. yang kami bawa di depan kejaksaan selanjutkan akan terus bertambah seiring data-data register SP2D Dinas Perikanan & Kelautan yang kami miliki".Ungkap Nurizat.
Ia mendesak Kejari batubara mengusut soal pembayaran honorarium operator yang dianggarkan oleh Antoni Ritonga selaku PA/KPA Diskannak batubara dan harus bertanggung jawab.
"Kita sangat memahami mana program kementerian KPP (APBN) dan mana Program Diskannag (APBD). Namun, kami dari APDESU INDONESIA menganalisa ada dugaan korupsi gaya baru yang dilakukan oleh Dinskannag". Ungkapnya.
Disambung koordinator aksi Nazri bahwa modus korupsi gaya baru yang masih di duga adalah klaim program KPP bersumber dari APBN namun di anggarkan oleh Diskannak batubara dan membayar melalui APBD T.A 2022
"Ini bukan soal terbayarkan atau tidak nya honorarium yang entah siapa yang menerima dana Rp.691 juta tersebut, semua honorarium tersebut sudah ditampung dalam APBN melalui unit kerja Kementerian, tapi kenapa diskannak menganggarkan itu, ini harus menjadi atensi kejaksaan bahwa soal-soal honorarium selalu menjadi objek mereka melakukan Tindak Pidana Korupsi".Tutup Nazri.
Setelah melakukan orasinya, APDESU INDONESIA membacakan tuntutan aksi antara lain yaitu kajari harus melakukan penelusuran pembayaran operator SIMKADA, Asuransi Nelayan, Petugas Administrator, Aplikasi E-Absensi, Aplikasi E-Kinerja, Operator KUSUKA serta Petugas SeHATKAN dengan total Rp.691 Juta.
Disaat bersamaan, Kejaksaan negeri batubara melalui KASI INTEL nya Doni menerima aksi unras APDESU INDONESIA dan memberikan atensi terhadap tuntutan yang di bawa.
"Seyogyanya kami berterimakasih kepada Kawan-kawan APDESU telah menyampaikan dugaan tipikor di diskannak Batubara T.A 2022. Namun kami juga memohon jangan menganggap kejari diam dan tidak bertindak, tentu ada SOP nya. Ini akan kami lakukan telaah dan berkoordinasi dengan tim".Ucapnya
Dia juga menegaskan apresiasi karena telah melakukan aksi unras damai dan kondusif, terakhir ia akan menghubungi koordinator guna tindak lanjut mendalam soal laporan-laporan tersebut.
"Kami akan panggil semua pihak, begitu juga adik kita akan minta keterangannya untuk bisa membantu pemahaman telaah". Pungkasnya.
Kemudian massa aksi mulai membubarkan diri pada pukul 10.45 wib secara damai dan tertib dengan di kawal oleh Satsabhara polres batubara, sat intelkan dan tim.(Adam)
0 Komentar