BELAWAN, SUARAPERJUANGAN.ID - Demi mengatasi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) Solar bersubsidi, Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Aliansi Nelayan Samudera Indonesia (ANSI) menyalurkan solar bersubsidi kepada para nelayan di SPBU 13.204.1120 Jalan Pelabuhan Raya Simpang Kampung Salam, Kecamatan Medan Belawan, Senin (30/10/2023).
Launching pertama kali untuk Bantuan BBM.Bersubsidi khusus nya untuk nelayan, selain disaksikan oleh Ketua DPP ANSI Suhairi, juga dihadiri oleh Sigit dari Pertamina, Jenny Masniari Kabid perikanan tangkap Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sumatera Utara dan Iptu Rudi Kanit II Sat Intel Polres Pelabuhan Belawan.
Ketua DPP ANSI Suhairi Berharap supaya kebutuhan minyak nelayan di Kota Medan atau di Sumatera Utara pada umumnya bisa atau tidak menjadi persoalan lagi, "yang selama ini kita dengar sulit membeli subsidi nelayan bagi nelayan kecil selain susah didapatkan harganya terkesan mahal," Katanya.
Selanjutnya dengan adanya program ini, "Kami dari Aliansi Nelayan Samudra Indonesia berharap program ini tidak berhenti sampai di sini atau Tetap berkelanjutan sehingga terasa manfaat nya bagi nelayan kita, yang membutuhkan solat bagi mereka," Ujar Suhairi.
"Kalau pun nanti kedepan ada perencanaan pembangunan SPBUN,(Stasiun Pengisian Bahan Bakar Untuk Nelayan) terutama di tiga Kelurahan, Kelurahan Nelayan Indah, Pekan Labuhan, Dan Labuhan Deli (Young Panah Hijau) bisa kita bangun " maka hal ini tidak mungkin kita lanjutkan, kenapa dari Labuhan kemari kan terlalu jauh, kalau bisa dibangunnya SPBUN oleh pemerintah di Perikanan Provinsi Sumatera utara bisa dibangunnya di daerah tiga Kelurahan ini, kami berharap kebutuhan minyak yang ada disana bagi nelayan bisa tersahuti" Katanya Lagi.
Masih Suhairi, Namun Kami bersyukur dengan adanya minyak subsidi yang diselenggarakan hari ini bisa menjawab kebutuhan minyak subsidi bagi nelayan kecil.
"Berterima kasih kepada Gubernur Sumatera Utara Cq Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sumatera utara yang telah merekomendasikan minyak subsidi bagi nelayan kita di Kota Medan Sekaligus berterima kasih peran serta nya dari pihak hukum mewakili dari Polres Pelabuhan Belawan bersama sama mengawasi supaya tepat sasaran diberikan kepada nelayan yang membutuhkan" Ungkapnya.
Senada hal itu Jenny Masniari selaku Kabid perikanan tangkap Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sumatera Utara mengatakan bahwa hal ini Launching pertama kali untuk Bantuan BBM.Bersubsidi khusus nya untuk nelayan "Jadi memang kita mengeluarkan rekomendasi nelayan, ini kapal 5 GT kebawah, jadi persyaratan nya itu bahwa mereka harus mengisi permohonan yang langsung sesuai peraturan BPH Migas No 2 Tahun 2023, bahwa disitu ada permohonan masing-masing permohonan pemilik kapal langsung, ada TDKP kemudian ada KTP pemilik Kapal kartu Pelaku Usaha atau Kusuka," Kata Jenny
Jadi nanti setelah mereka syaratnya lengkap kita keluarkan rekomendasinya per pemilik kapal, contohnya ANSI ini ada 59 kapal. Yang diajukan ke kita, kita keluar kan rekomendasinya tetapi yang mereka urus barcode nya itu baru 11 yang selesai." Paparnya
Harapan kedepan biar semua rata semua nelayan kecil terutama 5 GT kebawah dapat menikmati BBM bersubsidi jadi tidak ada lagi bilang mereka tidak dapat BBM susah melaut karena harga bahan bakar. Kalau dia memenuhi syarat rekomendasi pasti kami permudah kami keluar kan rekomendasi nya" Katanya lagi.
Sekarang Pertamina aturan BPH Migas yang baru itu sudah mempermudah ya mereka khusus nelayan boleh menggunakan jerigen, yang kita lihat ini, mereka sudah boleh, disini ada juga dari Poles, selain pakai jerigen kami juga mengeluarkan rekomendasi juga per tiga bulan" Ucap Jenny.
Ketua DPP ANSI Suhairi menyebutkan, dengan adanya penyaluran minyak solar bersubsidi seharga Rp6800 per liter kepada para nelayan tradisional dan nelayan berskala kecil akan membantu kebutuhan para nelayan untuk mencari nafkah di laut, apalagi saat ini nelayan sangat sulit untuk mendapatkan minyak solar bersubsidi.
“Semoga penyaluran solar bersubsidi ini bisa berkelanjutan dan secara tidak langsung akan membuat nelayan bisa hidup sejahtera karena tidak lagi membeli minyak solar non subsidi dengan harga yang mahal,” ujar Suhairi didampingi Arman pengurus DPP ANSI lainnya kepada Waspada di SPBU Kampung Salam.
Suhairi menambahkan, program penyaluran BBM Solar bersubsidi ini diharapkan bisa berkelanjutan sekaligus untuk mengatasi kelangkaan solar yang sudah bertahun-tahun dialami oleh ribuan nelayan di pesisir Medan Utara ini.
“Setiap dua hari sekali nelayan bisa membeli minyak dengan menggunakan barcode dan KTP. Setiap satu kapal mendapatkan 40 liter solar bersubsidi di SPBU Kampung Salam,” jelas Suhairi.
Suhairi juga menyampaikan aspirasi dari para nelayan agar pemerintah bisa mendirikan SPBU Untuk Nelayan yang ada di Kelurahan Nelayan Indah, Kelurahan Pekan Labuhan dan Kelurahan Labuhan Deli.
“Saat ini jarak nelayan dari Kelurahan Nelayan Indah, Kelurahan Terjun, Kelurahan Pekan Labuhan dan Kelurahan Labuhan Deli untuk membeli solar bersubsidi di SPBU Kampung Salam sangat jauh. Jadi, alangkah baiknya jika pemerintah mendirikan SPBU khusus untuk kebutuhan solar bersubsidi kepada para nelayan di pesisir Medan Utara.
Selain itu, penyaluran solar bersubsidi yang dilakukan oleh DPP ANSI sangat tepat sasaran karena diterima langsung oleh para nelayan tradisional yang sudah terdata dan terdaftar sebagai nelayan yang layak untuk menerimanya. (Red)
0 Komentar