Medan, Suaraperjuangan.id - Dalam rangka memperkuat bisnis Perusahaan, PT. Prima Indonesia Logistik (PIL) sebagai anak perusahaan PT. Pelindo Solusi Logistik (SPSL) terus melakukan ekspansi bisnis di berbagai wilayah untuk memenuhi kebutuhan solusi logistik dan rantai pasok nasional.
Ekspansi yang dilakukan PT PIL kali ini yaitu dengan melakukan pelayanan Door to Door Service cargo Minyak Goreng Kemasan milik PT Industri Nabati Lestari (INL) pada Senin (6/11). Berbeda dengan pelayanan sebelumnya dimana cargo yang didistribusikan berasal dari Pabrik PT Industri Nabati Lestari di Kawasan Industri Sei Mangkei, cargo untuk pelayanan saat ini diangkut dari Distribution Center PT Industri Nabati Lestari yang berada di Surabaya dengan tujuan Indonesia Bagian Timur yaitu Jayapura, Manokwari, dan Mataram.
Direktur PT PIL Indra Pamulihan menyatakan bahwa ekspansi ini dilakukan untuk melebarkan bisnis dan meningkatkan kualitas pelayanan pada pelanggn. “PT PIL gencar melakukan ekspansi bisnis dalam beberapa tahun terakhir sejalan dengan pertumbuhan pelanggan. Ekspansi bisnis terus berkembang untuk meningkatkan service level kepada pelanggan dengan fasilitas dan kesempatan yang lebih baik.” Ujar Indra (06/11).
Sebagai informasi, layanan door to door memiliki arti bahwa layanan pengiriman barang yang akan dijemput dari gudang pengirim menuju tepat penerima barang. Selain itu, PT PIL juga memiliki layanan jasa lainnya, diantaranya Depo Petikemas, layanan multimoda, Gudang/CFS, Persewaan Isotank, Freight forwarding, Trucking, Stockpile, Custom Clearance dan layanan terkait logistik lainnya.
Ditempat berbeda, Direktur Utama PT PIL Rudi Susanto menyampaikan bahwa PT Prima Indonesia Logistik memiliki jaringan yang luas untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan dan memastikan barang pelanggan sampai di tempat tujuan dengan selamat, cepat dan tepat. “ Kami menyediakan distribusi dan konsolidasi barang secara teratur untuk kegiatan ekspor, impor dan domestik. Kami memberikan layanan dan tarif terbaik sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pelanggan. Selain itu, kami selalu memantau pergerakan barang dan menginformasikan pelanggan secara berkala.” Jelas Rudi (6/12).
Tentang PT Prima Indonesia Logistik:
PT Prima Indonesia Logistik (PIL) yang juga dikenal sebagai PIL logistics merupakan anak perusahaan dari PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL). PT PIL didirikan dan mulai beroperasi pada 1 Januari 2015 dengan komposisi kepemilikan saham 99,67% oleh PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL).
PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) adalah salah satu subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) pada klaster bisnis logistik dan hinterland development yang memiliki 6 Anak Perusahaan termasuk PT PIL.
Sejak Berdirinya pada tahun 2015, PT Prima Indonesia Logistik sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa Logistik yang tumbuh dan berkembang dalam lingkungan bisnis global. PT. Prima Indonesia Logistik senantiasa berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada Pengguna Jasa. Dengan menciptakan daya saing handal dalam pelayanan jasa yang prima dan berorientasi kepada pemuasan kebutuhan pengguna jasa.
Hingga akhir tahun 2021, PT Prima Indonesia Logistik telah melakukan pengelolaan gudang secara mandiri dan telah mulai mengoperasikan bisnis Depo Petikemas di 2 lokasi yang berbeda, yaitu di Kuala Tanjung bekerja sama dengan PT Prima Multi Terminal dan di Dumai bekerja sama dengan Regional I yang masing-masing sebagai Pemilik lahan.
Diawal September 2022 ini, PT Prima Indonesia Logistik telah merealisasikan masa uji coba pelayanan Kereta Api Petikemas rute Kuala Tanjung ke Sei Mangkei bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia, PT Sei Mangkei Nusantara Tiga dan PT Prima Multi Terminal.
Pengembangan layanan lainnya yang masih dalam proses pelaksanaan adalah Pengelolaan Area Kepabeanan sebagai Tempat Penimbunan (TPS) Lapangan dan TPS Gudang.
Saat ini PT PIL mengoperasikan beberapa layanan antara lain Freight Forwarding (Domestik & Internasional), Customs Clearance, Stockpiling Field, Cargo Transportation, Warehousing & Distribution, Bongkar Muat Via Kereta Api di Stasiun PIL, dan Integrated Physical Checkpoint (TPFT). (Red)
0 Komentar