Batam,Suaraperjuangan.com - Tim investigasi awak Media dilapangan Parkiran Dermaga kapal Pelabuhan Roro Telaga Punggur,Kota Batam secara langsung melihat dan menganalisa Volume Muatan mobil Angkutan Barang Penyeberangan Tujuan Batam-Dabo yang tidak masuk akal untuk menjamin keselamatan berkendara yang tidak sesuai dengan UJI Kelayakan Kendaraan (kir),Minggu 23 Juni 2024.
Adapun kapal Roro dengan trayek Tujuan Kita Batam-Dabo seperti pickup L 300, Isuzu Traga Menjulang tinggi hingga 2.5 meter lebih dari sasis Bak Pickup,Bahkan demikian juga dengan Lori-lori sejenis canter PS 125 & 136 diluar dari batas kewajaran keselamatan.
Pengamatan awak media di pelabuhan Roro ASDP telaga Punggur menilai adanya pembiaran atau tidak adanya pemeriksaan dari pihak BPTD bahkan awak media juga mendapatkan kesaksian dari oknum supir yang tidak ingin disebut namanya sambil menunjukan bukti - bukti percakapan via Whatsapp menyebutkan jika muatan pickup ataupun lori melebihi kapasitas standar bisa bernegosiasi dan membayar kelebihan muatan tersebut kepada oknum BPTD dengan per tonasenya mencapai 500 ribu bahkan lebih.
"Sudah lama pak seperti ini,udah tau sama taulah aja,"ucap supir tersebut.
Berdasarkan temuan dan kesaksian oknum supir yang tidak mau disebutkan namanya itu awak media bermaksud menemui Pihak BPTD untuk mengkonfirmasi kejadian tersebut
namun sangat disayangkan Korsp Dan Sat Pel pelabuhan Roro Bapak ARIFIN tidak bisa ditemui.Bahkan dikonfirmasi melalui telepon seluler atau Whatsapp Bapak ARIFIN juga tidak respon.
Menyikapi sikap kepala satuan pelabuhan BPTD pelabuhan Roro Telaga Punggur Bapak ARIFIN yang menghindar dari awak media untuk di konfirmasi dan klarifikasi dari oknum supir - supir semakin kuatkan Dugaan awak media bahwasanya praktek Pungli Tonase muatan pickup dan lori angkutan di pelabuhan Roro Telaga Punggur,Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Riau) barang memang Benar demikian adanya. (Redaksi)
0 Komentar