Lima Puluh Kota, Suaraperjuangan.com - Bencana Non Alam di Kabupaten Lima Puluh Kota juga mempunyai potensi yang besar, hal ini di sebabkan topografi Kabupaten Lima Puluh Kota berbukit dan berlembah, juga kehidupan masyarakat bertani yaitu berkebun dan berladang.
Bencana non Alam salah satunya disebabkan oleh kelalaian manusia, misalnya kebakaran hutan dan lahan,mungkin ini salah satu penyebabnya adalah pembukaan lahan baru.
Musim kemarau menurut bmkg kemarau saat ini diatas normal termasuk Prov.Sumatera Barat, karena sumbar tidak dibawah normal,tetap dapat mengalami peningkatan resiko bencana,diantaranya kebakaran hutan. Untuk itu di himbau kepada masyarakat untuk tetap siaga,tidak melakukan pembukaan lahan dg cara membakar.
Kalaksa BPBD Rahmadinol juga menyampaikan bahwa disela -sela Gelar Pasukan Operasi Patuh Singgalang 2024 tanggal 15 Juli 2024, menyempatkan diri berkoordinasi dengan Kapolres 50 Kota yang baru AKBP.Syaiful Wachid,SH.S.I.K Tetang penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Lima Puluh Kota, karena bencana adalah urusan bersama antara pemerintah,masyarakat ,Dunia Usaha,Akademisi dan Pers/Media.
BPBD juga akan berkoordinasi dengan UPT KPHL Lima Puluh Kota Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat, di tempat terpisah, Dandim 0306 50 Kota Letkol.Andry.A.Y melalui Pasiop Kodim Kap.Inf.Silswandi juga sudah menyiapkan tim satu pleton yang selalu siap turun bersama BPBD .
Cukup pengalaman pahit tahun 2015, 2016 jadi pengalaman pahit tentang kebakaran hutan di kabupaten Lima Puluh Kota tukuk Kalaksa BPBD di akhir katanya.(All)
0 Komentar