Magelang, Suaraperjuangan.com – Bupati Lima Puluh Kota, Safni Sikumbang, membagikan pengalamannya dalam mengikuti retret kepala daerah yang digelar di Kompleks Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Memasuki hari kelima pelaksanaan kegiatan, ia mengaku mendapatkan banyak wawasan berharga dari sejumlah kepala daerah yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Bupati maupun Wali Kota, terutama mengenai tata kelola anggaran, sinkronisasi kebijakan nasional dan daerah, serta strategi pembangunan berbasis potensi lokal.
“Selain menjadi ajang berbagi pengalaman bagi kami para kepala daerah baru, retret ini juga mengajarkan kedisiplinan dan membangun hubungan emosional antar pemimpin daerah,” ujar Bupati Safni di Kompleks Akmil, Magelang, Selasa, (25/02/2025).
Retret yang diikuti oleh 450 kepala daerah dari seluruh Indonesia ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, sehingga kebijakan yang diambil dapat berjalan selaras dan efektif. Pada hari kelima, agenda dimulai dengan olahraga dan apel pagi, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi mengenai Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Beberapa poin utama yang dibahas meliputi:
Asta Cita Keempat – Penguatan pembangunan SDM, sains dan teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
Asta Cita Kelima – Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri.
Asta Cita Keenam – Pembangunan berbasis desa dan pemerataan ekonomi untuk pemberantasan kemiskinan.
Asta Cita Ketujuh – Pencegahan dan pemberantasan korupsi serta narkoba.
Bupati Safni menilai bahwa berbagai materi yang disampaikan sangat relevan dengan kondisi di Kabupaten Lima Puluh Kota. Menurutnya, ada beberapa poin utama yang harus segera diimplementasikan, terutama dalam aspek pembangunan desa, pemberdayaan masyarakat, penguatan sektor pertanian, serta hilirisasi industri untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Hari ini kami menjalani agenda yang padat sejak pukul 05.30 pagi hingga 21.15 malam. Dari berbagai materi yang kami terima, ada beberapa catatan penting yang akan segera kami terapkan di Lima Puluh Kota. Pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat menjadi prioritas, termasuk mendorong kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani, investasi dalam pelayanan kesehatan primer, serta pengembangan kebijakan hilirisasi dan industrialisasi sesuai dengan potensi daerah,” paparnya.
Safni juga menekankan pentingnya menyelaraskan kebijakan daerah dengan program nasional agar pembangunan lebih terarah dan berdampak luas bagi masyarakat. Ia berharap bahwa melalui retret ini, para kepala daerah dapat membangun sinergi yang lebih kuat untuk mempercepat kemajuan daerah masing-masing.
“Retret ini tidak hanya memperkuat koordinasi antar kepala daerah, tetapi juga memberikan wawasan mendalam tentang kebijakan nasional yang dapat diadopsi di daerah. Dengan adanya sinergi ini, pembangunan di Lima Puluh Kota bisa berjalan lebih optimal dan berdampak positif bagi masyarakat,” pungkasnya. (All)
0 Komentar