Lima Puluh Kota, Suaraperjuangan.com – Curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota. Akibatnya, akses jalan terputus, puluhan rumah terendam, serta ratusan hektar lahan pertanian terdampak di Kecamatan Kapur IX, Pangkalan, Harau, dan Bukit Barisan.
Selain itu, longsor juga sempat memutus jalur nasional Padang-Pekanbaru di Nagari Koto Alam, Kecamatan Pangkalan. Menyikapi kondisi ini, Bupati Lima Puluh Kota, Safni Sikumbang, yang tengah berada di Magelang untuk kegiatan retret, langsung menginstruksikan jajaran pemerintah daerah untuk turun ke lokasi dan mengambil langkah cepat dalam penanganan bencana.
“Kami telah berkoordinasi dengan instansi terkait, khususnya BPBD, untuk segera melakukan tindakan cepat dalam membantu masyarakat yang terdampak. Jangan sampai ada warga yang terlantar, pastikan bantuan dan pelayanan terbaik diberikan. Segera koordinasikan dengan Basarnas, TNI, Polri, dan OPD terkait untuk percepatan penanganan,” ujar Bupati Safni, Jumat, (28/02/2025).
Ia juga meminta Dinas PUPR, Dinas Sosial, Baznas, serta pemerintah nagari untuk segera mendata korban terdampak, termasuk fasilitas umum dan infrastruktur yang rusak. “Pendataan ini sangat penting sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan ke depan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Lima Puluh Kota, Rahmadinol, menyampaikan bahwa pihaknya telah melaporkan kejadian ini kepada Bupati dan Sekda.
“Kami telah diperintahkan untuk bekerja maksimal agar aktivitas masyarakat tidak terganggu. Saya juga telah turun langsung memantau kondisi di Jorong Aia Putiah, Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau, yang terkena banjir,” jelasnya.
Rahmadinol menyebutkan beberapa sungai yang meluap akibat hujan deras, di antaranya Batang Nenan, Batang Manggilang, Batang Sinipan, dan Sungai Batang Kapur Kociak di Nagari Koto Lamo, Kecamatan Kapur IX. Ia juga mengimbau warga untuk mengungsi ke tempat aman dan menjauhi aliran sungai maupun area rawan longsor guna menghindari potensi dampak yang lebih besar.
Hingga saat ini, tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan masih melakukan upaya evakuasi dan pendataan kerusakan. Pemerintah daerah juga terus berupaya menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak. (All)
0 Komentar