Darmawan Soleh WNI di Kamboja Meninggal Dunia, Keluarga Menanti Kepastian Pemulangan Jenazah


Bekasi Barat, Suaraperjuangan.com
– Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Soleh Darmawan dikabarkan meninggal dunia di Kamboja pada Senin, 3 Maret 2025, pukul 09.45 waktu setempat. Kabar duka ini menghancurkan harapan kedua orang tuanya, Saifulloh dan Diana, yang sejak awal melepas kepergian putra sulung mereka dengan doa dan impian masa depan yang lebih baik. Selasa, (11/3/2025).

Keberangkatan yang Penuh Tanda Tanya

Diana, ibu almarhum, mengisahkan perjalanan anaknya yang semula berencana bekerja di luar negeri. Menurutnya, Soleh berangkat pada 18 Februari 2025, pukul 05.30 WIB, setelah sebelumnya mendatangi sebuah, yayasan di Tanjung Priok bersama seorang teman bernama Selli. Awalnya, Soleh memberi tahu keluarga bahwa ia akan bekerja di Thailand.

“Saya sempat bertanya, ‘Kerja di mana Soleh? Apa nama yayasannya?’ Tapi dia hanya menjawab, ‘Belum tahu, Bu.’” ujar Diana, mengenang percakapan terakhir sebelum putranya berangkat.

Beberapa waktu setelah kepergian Soleh, ia masih sempat berkomunikasi dengan ibunya. Dalam pesan terakhirnya, Soleh meyakinkan Diana bahwa ia bekerja di sebuah toko roti di Thailand dengan gaji yang lumayan. “Ibu jangan khawatir dan jangan dengarkan cerita buruk dari orang lain,” ucap Soleh kala itu.

Pesan Mencurigakan dari Kamboja

Namun, ketenangan keluarga mulai terusik saat seorang teman Soleh bernama Cavin tiba-tiba menghubungi Diana dari Kamboja. Cavin menanyakan apakah Soleh memiliki riwayat penyakit maag akut.

“Saya kaget dan langsung bilang, ‘Tidak pernah, setahu ibu sebelum berangkat tidak ada penyakit serius,” ujar Diana sambil menangis.

Seiring berjalannya waktu, kabar buruk pun datang. Soleh Darmawan meninggal dunia di Kamboja, dan pihak keluarga belum mendapatkan kejelasan tentang penyebab kematiannya serta bagaimana proses pemulangan jenazah ke Indonesia.

Keluarga Mencari Informasi, Banyak Kejanggalan Ditemukan

Di tempat terpisah, Syahrudin, paman Soleh, mengaku sejak awal ditugaskan oleh keluarga untuk mencari informasi tentang keponakannya. Namun, ia justru menemui banyak kejanggalan.

“Saya tidak tahu kapan Soleh berangkat ke luar negeri. Tiba-tiba abang saya (Saifulloh) datang ke rumah memberi kabar bahwa Soleh dalam kondisi kritis di luar negeri,” ujarnya.

Syahrudin pun berusaha menghubungi teman-teman Soleh, termasuk Anni dan Selli, yang mengetahui keberadaannya sebelum keberangkatan. Namun, kedua teman tersebut terkesan menutupi informasi.

Saat akhirnya Syahrudin berhasil mendapatkan kontak seseorang bernama Reinaldi, teman Soleh di Kamboja, ia dikagetkan dengan video call yang memperlihatkan Soleh dalam kondisi kritis, tidak mampu berbicara apapun.

Lebih lanjut, Syahrudin menyatakan bahwa hingga saat ini keluarga tidak mengetahui di mana jenazah Soleh berada. Informasi terakhir yang diterimanya dari Cavin, Soleh sedang dalam proses kremasi di Kamboja.

Soleh Darmawan Diduga Bekerja di Situs Judi Online

Setelah didesak berkali-kali, akhirnya Cavin mengungkap fakta mengejutkan. Ia mengaku bahwa Soleh sebenarnya bekerja sebagai operator situs judi online di Kamboja, bukan di toko roti di Thailand seperti yang dikatakan sebelumnya.

Informasi ini semakin menambah duka bagi keluarga, yang kini tidak hanya berjuang mendapatkan kepastian penyebab kematian Soleh, tetapi juga berupaya agar jenazahnya bisa dipulangkan ke Indonesia.

Keluarga Memohon Bantuan Pemerintah

Diana dan Saifulloh, orang tua almarhum, memohon bantuan kepada Presiden RI, H. Prabowo Subianto, serta instansi terkait agar jenazah anak mereka bisa segera dipulangkan.

“Kami hanya ingin Soleh kembali ke tanah air, agar kami bisa mengantarnya ke peristirahatan terakhirnya,” pinta Diana dengan suara bergetar.

Di sisi lain, keluarga telah meminta bantuan hukum kepada LBH Perisai Putra Bekasi untuk membantu menangani kasus ini atau WNI meninggal di Kamboja

Hingga berita ini diturunkan, belum ada kepastian dari pihak perusahaan tempat Soleh bekerja mengenai kepulangan jenazahnya ke Indonesia. Kejadian ini pun menambah daftar panjang kasus pekerja migran yang mengalami nasib tragis di luar negeri. (All) 

Posting Komentar

0 Komentar