SIMALUNGUN, Suaraperjuangan.com - Petani berprestasi di Sumatera Utara tampaknya kurang dihargai. Hal ini dialami oleh Jan Derita Wilson Sinaga seorang petani dari Kabupaten Simalungun.
JD Wilson Sinaga adalah seorang petani pencipta inovasi pertanian dalam budidaya Cabai Rawit dan juga seorang Penyuluh Pertanian Swadaya di Kabupaten Simalungun.
Ada pun inovasi yang yang diciptakan diberi nama Inovasi Pertanian Dengan Anggaran Rendah yang disingkat dengan Inovasi PADEAR. Inovasi PADEAR dapat memangkas biaya bertanam Cabai Rawit sampai 90% dari sejak tanam hingga panen perdana dibandingkan dengan bertanam Cabai Rawit pada umumnya. Namun produksi bisa sama dengan modal besar seperti bertanam secara umum tersebut.
JD Wilson Sinaga kepada media ini, Jumat (28/2/2025), pada tahun 2024 yang lalu, dengan inisiatif sendiri, dirinya mengikuti lomba Petani Berprestasi yang diselenggarakan Dinas Pertanian Sumatera Utara.
Dia berhasil meraih Peringkat Pertama dengan Piagam Petani Berprestasi Peringkat Pertama. JD Wilson Desember 2024 lalu, diberikanpiagam penghargaan yang ditandatangani oleh Pj.Gubernur Sumatera Utara Dr. A. Fatoni, MSi yang telah diberi bingkai.
Pada waktu penyerahan piagam ini pada bulan Desember 2024 di Pematang Raya melalui Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun. Kala itu Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun menyampaikan janji Dinas Pertanian Sumut memberikan satu unit Cultivator sebagai penghargaan.
Jan Derita Wilson Sinaga mengaku, hadiah itu diharapkannya diganti dengan dengan pembuatan Jalan Usaha Tani yang lokasinya di daerah perladangan Kelompok Tani Radoasi di Nagori Sondi Raya Kecamatan Raya, dimana nantinya di daerah itu akan dibuat Demplot Pusat Pelatihan Bertanam Cabai Kabupaten Simalungun. Hal ini agar bermanfaat bagi masyarakat banyak.
Tapi, apa daya, Dinas Pertanian Sumatera Utara membohongi dan tak merealisasikan pembuatan Jalan ke Perladangan untuk kepentingan peningkatan distribusi hasil pertanian yang bisa meningkat ekonomi petani. Dia malah dijanjikan akan diberikan dua unit pompa elektrik.
JD Wilson Sinaga jelas meradang. Dia mempertanyakan komitmen Pemerintah Provinsi Sumut dalam upaya mendongkrak program Ketahanan Pangan. "Kalau permohonan pembuatan jalan sebagai ganti hadiah pun tak terealisasi, apa artinya koar koar Ketahanan Pangan, buktinya mana," tanya JD Wilson Sinaga, Jumat (28/2025) di Pematang Raya.
Merasa dibohongi, Jan Derita Wilson Sinaga berencana mengembalikan dan menolak piagam penghargaan dan dua unit pompa elektrik dimaksud kepada Dinas Pertanian Propinsi Sumatera.
"Di negeri ini petani tidak layak mendapat penghargaan, untuk itu saya berencana mengembalikan piagam tersebut kepada Dinas Pertanian Propinsi Sumatera Utara," tegas Jan Derita Wilson Sinaga.(Red)
0 Komentar