SUBANG, Suaraperjuangan.com - Kekerasan terhadap jurnalis kembali terjadi, Kali ini menimpa Hadi, Wartawan Media Hadejabar yang mengalami luka serius di bagian kepala dan wajah saat hendak melakukan peliputan di Desa Sukahurip, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang, Rabu (9/4/ 2025).
Peristiwa terjadi saat Hadi dan Ketua BPAN Subang, Ibrahim Baim melakukan liputan menuju lokasi kandang ayam yang diduga mencemari lingkungan serta mengkonfirmasi terkait ijin dari perusahaan peternakan tersebut.
“Awal dasarnya saya silaturahmi dengan kang Hadi untuk klarifikasi terkait ijin perusahan peternak ayam tersebut,” kata Baim dalam keterangan yang disampaikan pada awak media di RSUD Subang. Rabu (09/04/ 2025).
Lanjut Baim, ia bersama Hadi datang ke lokasi sekitar jam 13.30 WIB untuk lakuka. konfirmasi, namun tiba-tiba mereka diintrograsi dan langsung dilakukan penyerangan para oknum yang ada dilokasi.
“Waktu kejadian saya ke lokasi pukul 13.30 WIB, mendampingi Kang Hadi untuk konfirmasi terkait ijin usaha kandang ayam tersebut, namun tiba-tiba kang Hadi diintrogasi terus diserang,” Ujar Baim.
Baim juga mengatakan bahwa kedatanganya ke lokasi atas informasi yang diberikan oleh Kepala Desa Sukahurip untuk datang ke lokasi dan menemui seseorang berinisia (S) yang merupakan pemilik kandang ayam dan diketahui sebagai seorang purnawirawan.
“Saya diinformasikan sama pak Kades Sukahurip untuk datang ke lokasi, dan disitu sudah ada yang punya, pemilik perusahaan tersebut,” Terangnya.
Sementara itu, Ketua IWO Kabupaten Subang, H. Dadang Hidayat mengecam kekerasan dengan apa yang terjadi pada wartawan di Kabupaten Subang.
“Saya sebagai ketua organisasi kewartawanan merasa prihatin dengan kondisi yang dialami oleh saudara Hadi pada saat lakukan tugas jurnalistik untuk peliputan". kata lelaki yang biasa dipanggil H. Dadang Metro.
Ia pun meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) Subang untuk mengusut tuntas dan penjarakan para oknum yang diduga sebagai pelaku penganiayaan sadis.
“Perbuatan yang dilakukan oleh oknum tersebut harus segera diusut hingga tuntas, dan tidak bisa ditolerir lagi, maka dari itu, kepada (APH) Kabupaten Subang agar segera bertindak dan periksa semua terduga pelaku penganiayaan sadis ini". Pungkasnya.(All)
0 Komentar